3 Mitos Terkait Windows (yang Tidak Sepenuhnya Benar)

Mitos Terkait Windows

Seperti halnya dinasti penguasa Korea Utara, Steve Jobs berhasil menerapkan sebuah pameo terkenal dari dunia marketing: “Jika engkau tidak membuat mitos terkait produkmu, maka orang lain akan membuatkan mitos tersebut” – Seperti yang kita tahu, sebagaimana halnya Kim Jong Il yang menciptakan mitos seperti lahir di gunung Baekdu diiringi pelangi dan naga, Steve Jobs berhasil menciptakan kesan Apple yang keren, sangat personal, dan anti-mainstream. Kamu dapat memikirkan sendiri apakah mitos-mitos tersebut 100% benar.

Kembali ke Windows, OS ini memang sangat fungsional. Sayangnya, Windows terlalu sibuk menjajah pasar sehingga lupa membuatkan mitos untuk dirinya sendiri. Bila sampai orang lain yang membuatkan mitos, harap maklum jika kebanyakan  mitos tersebut berkesan negatif. Berikut ini mitos terkait Windows yang tidak sepenuhnya benar, namun sering kita dengar dari banyak orang!

 

Mitos #1: Windows Tidak Intuitif

Mitos Terkait Windows

Yang dimaksud dengan intuitif adalah kemudahan untuk digunakan hanya berdasarkan nalar atau perasaan. Banyak orang merasa kebingungan ketika menggunakan Windows 8 atau Windows 8.1 karena bentuknya yang sangat berbeda (dari Windows XP, Vista, atau 7). Faktanya adalah, ini disebabkan karena cara penggunaan yang memang sangat jauh berbeda. Hal yang sama akan terjadi jika kamu menggunakan Mac setelah terbiasa menggunakan Windows 7 atau sebaliknya.

Dalam percobaan menggunakan subjek yang belum pernah menggunakan komputer sama sekali, Windows 8 dapat dipahami dengan cepat dan mudah [catatan, percobaan ini menggunakan perangkat berlayar sentuh] dibandingkan dengan situasi ketika subjek diminta menggunakan Windows 7.

Jadi permasalahan utama bukanlah UI yang tidak intuitif, akan tetapi cenderung pada UI yang jauh berbeda dengan kebiasaan umum. Sedangkan manusia merupakan mahluk kebiasaan yang cenderung susah keluar dari zona nyamannya ketika menggunakan sesuatu.

 

 

Mitos #2: Windows Paling Banyak Terkena Virus

Mitos ini boleh jadi benar menurut statistik. Tapi, mari kita tengok sekali lagi latar belakang statistik tersebut.

Mitos Terkait Windows

Menurut kamu berapa besarkah pangsa pasar Windows untuk semua seri di seluruh dunia? 90%! Ya, kamu tidak salah membaca. Sembilan puluh persen PC di seluruh dunia menggunakan Windows. Jadi apabila 10% saja dari perangkat tersebut terkena virus, maka Windows sudah disebut sebagai: paling banyak terkena virus – ini adalah konsekuensi yang hadir bersama kekuasaan absolut Windows di dunia PC.

Tambahkan lagi fakta berikut: Jika kamu adalah seorang pembuat virus yang ingin mencuri identitas, data kartu kredit, ataupun informasi finansial seseorang, mana yang paling mudah untuk ditargetkan? Tentu saja OS yang paling banyak digunakan orang di seluruh penjuru bumi, dan sekali lagi Windows terkena imbas situasi ini!

Meskipun demikian, system keamanan Windows tidak seremeh itu. Pasca versi Windows 7, OS Windows semakin susah untuk dibobol begitu saja. Ini ditunjukkan oleh perbandingan angka ancaman keamanan yang semakin menurun, tentu saja disertai perbandingan pengguna yang relevan. Jadi kamu masih dapat mempercayai Windows, asalkan terus mematuhi protokol keamanan sesuai yang disarankan.

Bingung apa yang harus dilakukan? Dengan membaca dan menerapkan artikel-artikel di Winpoin ini saja, kamu akan mendapatkan banyak tips untuk mengamankan komputer ber-OS Windows dari berbagai ancaman keamanan.

 

 

Mitos #3: Beberapa “Kepercayaan Umum” Terkait Windows

Mitos Terkait Windows

Selain dua mitos utama di atas yang sering kita dengar, ada lagi beberapa kepercayaan yang sebenarnya tidak begitu benar terkait dengan Windows.

 

1. Registry Cleaning Mempercepat Komputer

Ini tidak benar. Membersihkan registry tidak akan membantu mempercepat komputer. Bahkan meskipun kamu tidak pernah membersihkannya, ini tidak berhubungan dengan performa PC kamu. Mungkin saja kamu mendapatkan storage yang lebih lega, namun ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan kecepatan.

 

2. Defragmenting Akan Membantu Performa

Oke, ini memang benar. Tapi ini hanya berlaku untuk hard disk drive! Bahkan kamu harus mengingat: Jangan pernah melakukan defragment pada solid state drive (SSD) karena ini akan menimbulkan kerusakan!

Sebaliknya pada hard disk tradisional, menggunakan defragment akan membantu kecepatan membaca data, karena defragmenting akan menjadikan data kamu tertata rapi di perangkat disk penyimpanan tersebut. Perlu diingat juga bahwa sebaiknya kamu tidak terlalu sering melakukan defragmenting, karena ini berpengaruh pada ‘usia’ hard disk kamu. Sebulan sekali adalah frekuensi yang ideal.

 

3. Antivirus Premium Menjamin Keamanan

Fakta yang benar adalah: antivirus yang rajin diperbarui adalah yang paling efektif mengamankan PC atau laptop kamu. Beberapa antivirus premium memang menjanjikan performa optimal, tapi yang gratisan juga tidak kalah.

Avast adalah salah satu antivirus gratisan yang sangat handal dan ringan. Asalkan kamu rajin memperbarui database-nya, maka makin sedikit permasalahan kamu dengan virus di PC atau laptop.

 

Nah, itulah 3 mitos terkait Windows yang tidak sepenuhnya benar. Apakah kamu mendengar beberapa gossip lain tentang Windows? Mari kita bahas di kolom komentar di bawah ini!

Kiki Sidharta

Penulis Winpoin yang paling sering minta dimaklumi kalau lagi lama nggak nulis | Dengan senang hati menjawab pertanyaan seputar Windows Phone lewat akun Twitter @kikisidharta

Post navigation