Tahun 2016 mungkin bukan tahun terbaik untuk para pengguna Windows Mobile 10. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Microsoft, pangsa pasar Windows Mobile 10 (dan Windows Phone) turun hingga di kisaran 1% seluruh dunia, strategi Microsoft dalam menarik perhatian developer belum menunjukkan perkembangan signifikan, serta juga banyaknya pemberitaan negatif terkait Windows Mobile 10.
Namun demikian masih sangat banyak yang menikmati OS ‘kuda hitam’ ini (termasuk saya), serta bangga menggunakannya. Untuk kalangan Enthusiast tersebut, Microsoft masih memelihara asa dengan janji bahwa ‘segalanya akan lebih baik tahun depan’. Oke, janji itu terdengar familiar untuk penggemar klub bola yang tetap dicintai meskipun belum pernah juara liga – Tapi yah, hidup ini semakin seru bila ada harapan yang ingin diwujudkan bukan? Menjadi bagian sebuah komunitas yang ‘berbeda’, berkomitmen pada prinsip-prinsipnya, lalu menyaksikan dan merasakannya meraih kesuksesan juga memberikan warna tersendiri dalam hidup.
Nah, untuk kamu yang juga memiliki perasaan yang sama, berikut ini hasil rekap saya tentang peristiwa-peristiwa penting terkait Windows Mobile 10 sepanjang tahun 2016!
Januari
Microsoft mengumumkan bahwa lebih dari 250 juta orang sudah menjalankan Windows 10 di desktop, laptop, tablet, Xbox, dan ponsel. Ini menegaskan visi Microsoft akan “satu OS untuk semua”. Tiga update besar dikirimkan untuk Windows Mobile 10 menjadikan perangkat Lumia yang dirilis tahun 2015 lalu, yaitu Lumia 550, 950, dan 950XL menjadi lebih stabil, memiliki daya tahan baterai lebih bagus dan bug lebih sedikit.
Februari
Microsoft meluncurkan Lumia 650 di acara Mobile World Congress di Barcelona. Perangkat ini memiliki desain yang bahkan lebih manis dari Lumia 950/XL yang dirilis tahun lalu. Di acara serupa, HP membuat kejutan dengan memamerkan HP Falcon (yang kemudian nanti akan berganti nama menjadi Elite X3). Perangkat ini sudah sejak awal diumumkan akan difokuskan pada segmen bisnis. Namun keberadaannya menimbulkan harapan di kalangan penggemar Windows Mobile 10 akan adanya perangkat ‘super’ yang akan membuat nama Windows Mobile 10 terangkat. Acer Jade Primo juga diumumkan dalam ajang ini, namun gaungnya tidak sedahsyat HP Falcon. Banyaknya OEM yang terlibat juga menebalkan harapan akan meningkatnya pamor Windows Mobile 10 di tahun ini.
Bulan ini juga Microsoft ‘baru’ menggulirkan update resmi untuk Windows Mobile 10 bagi Lumia 535, 640, 735, 830, dan 930. Update ini terlambat berbulan-bulan dari jadwal rilis sebenarnya (yang seharusnya September 2015). Update ini juga memicu kemarahan besar dari komunitas Lumia, karena diumumkan juga bahwa keluarga Lumia seri lama, bahkan termasuk Lumia 1020, tidak mendapatkan update resmi ke Windows Mobile 10 dengan alasan bahwa kemampuan perangkat lama terbatas sehingga menjadikan pengalaman Windows Mobile 10 tidak akan optimal. Apakah kamu salah seorang yang marah?
Maret
“Redstone” mulai digulirkan untuk Insider. Integrasi yang lebih dalam antara Windows Mobile 10 dan Windows 10 melalui update ini cukup memberikan harapan cerah bagi pengguna Windows Mobile 10.
April
Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan memberikan update Windows Mobile 10 resmi susulan kepada beberapa perangkat seperti Lumia 630, 920, 1320, 1520, dan 925 (setelah protes banyak pengguna). Pengguna Lumia 1020 tetap tidak mendapatkan update ini, namun makin banyak yang menyadari bahwa update ke Windows Mobile 10 justru mengurangi kemampuan kameranya yang luar biasa sehingga sebagian besar lebih ‘ikhlas’ berada di versi OS kisaran WP 8 – WP 8.1 untuk menjaga superioritas kamera perangkat ini.
Sayangnya, karena satu dan lain hal, hal ini nampaknya kemudian dibatalkan sehingga hanya Lumia 1520 saja yang menerima update resmi, sedangkan lainnya menerima update tidak resmi melalui Insider (sementara lini Lumia lama lainnya seperti 520, 720, dsb bahkan tidak lagi diizinkan untuk upgrade melalui Insider).
Mei
Microsoft memberi kesempatan kepada Panos Panay untuk menangani ‘perangkat mitos’ Microsoft, Surface Phone. Muncul isu bahwa Surface Phone ini akan menggunakan Snapdragon 820 dengan RAM 4GB serta bodi aluminium.
Microsoft juga mengumumkan bahwa penjualan Lumia 950 dan Lumia 950 XL mencapai 5 juta unit. Jumlah yang cukup untuk ‘balik modal’ meskipun tidak dapat disebut ‘profit’.
Juni
Gabe Aul yang menjadi ‘wajah’ Windows Mobile 10 dan Insider Program digantikan oleh sosok yang lebih fresh dan tak diragukan lagi lebih cantik: Dona Sarkar. Cewek geek yang juga memiliki minat besar terhadap fashion ini dengan cepat mengambil hati para penyokong program Insider (termasuk kita), dengan komunikasi yang nyaris tanpa jeda tentang kelanjutan Windows Mobile 10, terutama Insider, hari demi hari.
Dona memelihara harapan pengguna bahwa Windows Mobile 10 tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
Juli
Ternyata yang muncul adalah penjualan HP Elite X3 (menggantikan nama HP Falcon). Perangkat ini dipamerkan secara resmi di gerai-gerai Microsoft dengan harga yang cukup wah, yaitu sekitar USD 700.
“Redstone” digulirkan ke perangkat Windows Mobile 10 secara resmi dengan nama “Anniversary Update”.
September
Perangkat Windows Mobile 10 dihantam berbagai sentimen negatif pasar. Tren penjualan yang terus menurun, developer aplikasi besar banyak yang menarik diri dari platform ini, serta adanya kesan bahwa Microsoft lebih berfokus pada segmen Cloud dan Desktop.
Meskipun demikian, tim pengembangan Windows Mobile 10 patut diacungi jempol. OS ini menunjukkan kestabilan dan peningkatan yang signifikan meskipun bertahap. Komunikasi yang cukup baik dari Dona Sarkar juga terus memelihara asa para pengguna Windows Mobile 10.
Di bulan ini juga, Idol 4S diumumkan dengan respon yang cukup bagus. Sayangnya, para pembeli tetap dari kalangan Enthusiast, masih belum menyentuh pasar secara luas. Fokus Idol 4S terhadap game dan konten VR juga cukup memberikan diferensiasi serta citra positif terhadap perangkat ini. Sayang produk Alcatel ini tidak masuk ke Indonesia.
Oktober
Bulan ini Microsoft meraih banyak kejayaan dengan peluncuran Surface Studio dan Surface Dial yang mind-blowing. Event Imagine What You’ll Do yang berlangsung tanggal 26 Oktober ini mendapatkan lebih banyak perhatian daripada Apple Event sehari setelahnya (yang mengumumkan Macbook Pro 2016), bahkan bisa dikatakan ‘melibas’ perhatian dunia dari Apple. Microsoft menunjukkan perangkat futuristik yang belum pernah terlintas di benak orang-orang sebelumnya.
Untuk pengguna Windows Mobile 10, meski mendapat porsi kecil, ada harapan bahwa lebih banyak fitur keren akan disematkan di update besar berikutnya tahun 2017 mendatang, yaitu Creators Update. Meskipun menarik perhatian, ini belum menarik minat konsumen untuk memilih Windows Mobile 10 sebagai perangkat utama.
Di bulan Oktober ini juga mulai kencang gosip bahwa tim Panos Panay telah menyiapkan sebuah perangkat mobile yang akan ‘menciptakan kategori baru’. Semua keterangan ini mengarah pada perangkat mitos Surface Phone. Media mulai rajin mengulik seperti apakah ‘kategori baru’ tersebut.
November
Microsoft mengumumkan Display Dock 2 dengan dukungan terhadap layar beresolusi tinggi. Market share Windows Mobile 10 mungkin semakin kecil, namun tercatat masih ada sekitar 50 juta orang menggunakan perangkat Windows Mobile 10 di seluruh dunia, ditambah 50 juta orang lagi di Windows Phone 8.1, sehingga user base sebesar ini cukup bagi alasan bagi Microsoft untuk memberikan perhatian.
Desember
Acara Microsoft, WinHEC Conference, di Shenzhen, menarik perhatian dunia karena Microsoft mengumumkan hal keren yang mungkin merevolusi dunia mobile. Untuk pertama kalinya, Windows 10 penuh bisa dijalankan dalam perangkat smartphone yang menggunakan processor Snapdragon.
Ini memperjelas visi tentang ‘Surface phone’ ke depannya, yaitu kemungkinan sebuah perangkat seluler yang dapat menjalankan versi desktop penuh Windows 10 melalui Continuum. Makin jelas juga mengapa Microsoft terkesan ‘ngotot’ mempertahankan Continuum yang sering dibully sebagai ‘solusi atas masalah yang tak pernah ada’.
Kesimpulan dan Prediksi untuk Tahun 2017
Secara komersial, 2016 memang bukan tahun yang baik untuk Windows Mobile 10. Penggunaan perangkat Windows Mobile 10 terus turun di seluruh dunia. Meskipun demikian, muncul harapan bahwa Microsoft akan melakukan sesuatu yang ‘besar’ tahun depan dengan platform ini. Isu ini sebenarnya sudah terdengar sejak 2015. Microsoft sudah jauh-jauh hari menyatakan bahwa mereka tidak akan menerbitkan perangkat baru pada tahun 2016, namun akan ‘membayarnya’ dengan perangkat ‘di luar bayangan semua orang’ tahun 2017 nanti.
Perkembangan teknologi Microsoft mencapai taraf yang memungkinkan bahwa sebuah perangkat dapat menjalankan multifungsi. Visi ‘One OS’ yang futuristik ini juga semakin nyata implementasinya.
Target Microsoft untuk sementara belum akan bergeser dari segmen bisnis. Selain karena kekuatan Microsoft berada di sini, komunitas bisnis menjanjikan keuntungan finansial yang cukup signifikan dibandingkan user base biasa, yang mana penting untuk keseimbangan kas Microsoft.
Dengan semua pencapaian ini, saya kira kita dapat berharap bahwa Microsoft akan berhasil ‘menepati janji’ dengan memberikan sebuah perangkat revolusioner untuk kita di tahun 2017.
Ada hal yang beberapa kali ditanyakan kepada saya terkait dengan prestasi Microsoft tersebut: Jika perangkat seluler dapat menjalankan Windows 10, apakah itu berarti Windows Mobile 10 tidak lagi dibutuhkan?
Jawaban saya: Kemungkinan untuk beberapa tahun ini masih. Karena dari paparan Microsoft, sistem desktop tersebut sepertinya akan dijalankan melalui Continuum dengan sistem yang mirip dengan emulator. Artinya untuk aktivitas kesehariannya, perangkat seluler masih memerlukan Windows Mobile 10 sebagai ‘landasan’ untuk menjalankan konsep futuristik tersebut.
Kamu punya prediksi lain terkait Windows Mobile 10 tahun depan? Tuangkan pendapatmu di kolom komentar!