Mungkin kamu sudah tidak asing lagi soal Windows mulai lemot ketika sudah digunakan dalam waktu lama. Ini bukan cerita baru lagi untuk pengguna Windows, kadang-kadang mereka mencoba menginstall ulang kembali Windows agar komputer berjalan cepat seperti sediakala. Mungkin kamu beranggapan kalau Windows sudah mulai lemot itu karena kamu sendiri. Padahal masalah ini seringkali terjadi karena low memory. Bukan memory RAM melainkan virtual memory yang membantu kinerja RAM.
Apa itu Virtual Memory?
Komputer kamu memiliki dua tipe memory. Pertama adalah hardisk atau solid state drive, digunakan untuk sistem operasi dan menyimpan data seperti foto, file, musik, dokumen dan sebagainya. Kedua adalah RAM, digunakan untuk menyimpan data sementara dari aplikasi, software atau proses. Hardisk sangat cocok untuk menyimpan file dalam waktu jangka panjang, sedangkan RAM bekerja dengan lebih cepat dan stabil, tugasnya untuk menampuh program dan file yang sedang kamu buka.
Lalu apa hubungan semua itu dengan virtual memory? Virtual Memory sangatlah berguna. Jika kamu menggunakan semua space dari RAM untuk sistem operasi, maka virtual memory akan menghandle proses lainnya. Jika di sistem operasi linux, ini lebih mirip seperti swap file untuk memberikan bantuan memory sementara. Ini memungkinkan sistem kamu untuk menghandle lebih banyak program, tapi karena memory hardisk kinerjanya lebih lambat dibandingkan RAM maka performa komputer akan menurun.
Ketika memory RAM sudah lemot, swap file akan datang membantu. Beberapa data yang disimpan dalam RAM akan dipindahkan ke swap file, menyediakan ruang tambahan untuk memory yang berkecepatan tinggi.
Apa yang Terjadi Ketika Virtual Memory Kamu Sedikit??
Jika kamu membaca pesan error seperti di bawah ini:
Your system is low on virtual memory. Windows is increasing the size of your virtual memory paging file. During this process, memory requests for some applications may be denied. For more information, see help.
Kamu bisa menghilangkan pesan error tersebut dengan meningkatkan jumlah virtual memory, seperti yang sudah dijelaskan pada pesan error di atas. Secara default, Windows mengatur virtual memory dengan jumlah sama seperti jumlah RAM yang komputer kamu gunakan, contohnya:
Komputer WinPoin menggunakan RAM 2GB, jadi virtual memory atau swap file yang seharusnya adalah 2GB juga.
Kamu bisa membost sistem dengan meningkatkan jumlah virtual memory dengan saran yang WinPoin berikan di atas. Windows membatasi peningkatan virtual memory sampai tiga kali dari jumlah RAM yang terpasang di komputer kamu. Dalam kasus WinPoin, virtual memory bisa ditingkatkan menjadi 5,8GB, meskipun sistem merekomendasikan tidak lebih dari 1,9GB. Ini membuat system tetap stabil pada dasarnya.
Menambah Virtual Memory
Untuk meningkatkan virtual memory kamu bisa mengikuti caranya di bawah ini.
Tekan Win + Pause Break untuk membuka window System.
Kemudian klik menu Advanced system settings dari menu sisi kiri.
Lalu pada window System Properties dan klik Settings pada menu Performance.
Setelah itu pada window Performance Options, klik tab Advanced dan klik tombol Change di menu Virtual Memory.
Kemudian pada window Virtual Memory, hilangkan centang pada menu Automatically manage paging file size for all driver.
Lalu pilih drive yang kamu gunakan sebagai virtual memory dan isikan memory di kolom custom size.
Cara Lain Untuk Meningkatkan Virtual Memory
Ada cara lain untuk meningkatkan virtual memory kamu. Jika kamu merasa sistem masih berjalan dengan lambat setelah meningkatkan virtual memory, sepertinya kamu harus upgrade memory RAM. Beberapa tahun terakhir harga RAM jauh lebih murah daripada saat kamu membelinya.
