BBC baru saja merilis sebuah video dan laporan investigasi yang menunjukkan betapa buruknya kondisi buruh yang memproduksi device Apple.
Apple memang tidak memproduksi iPhone, iPad, dan berbagai produknya secara langsung, melainkan mereka berpartner dengan berbagai perusahaan manufaktur China seperti Pegatron dan Foxconn.
Kondisi tempat tinggal buruh yang kurang layak, perlakuan yang kurang manusiawi, jam kerja yang sangat panjang, dan berbagai kondisi buruk lainnya membuat BBC mengklaim bahwa Apple telah gagal memenuhi janjinya untuk melindungi para buruh. Bahkan Apple juga sempat disalahkan ketika 14 karyawan Foxconn bunuh diri beberapa waktu lalu. Disinyalir mereka bunuh diri karena tidak kuat dengan tekanan pekerjaan yang sangat tinggi siang dan malam akibat tuntutan Apple untuk memenuhi banyaknya pesanan iPhone.
Berikut ini adalah video BBC Investigasi tersebut
https://www.youtube.com/watch?v=VLpgA7iw5sM
Tentu saja proses produksi di Pegatron tersebut sangat berbeda dengan yang digambarkan oleh Apple melalui video promo nya berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=BQSyqoziHvU
Di video tersebut terlihat bagaimana tempat tinggal buruh yang sesak dengan 1 kamar untuk 12 orang, jam kerja yang panjang dari pagi sampai malam sampai karyawan kelelahan, bahkan banyak diantaranya sampai tertidur di depan mesin-mesin produksi.
Selain menyinggung tentang buruknya kondisi pekerja produksi, BBC juga menunjukkan bahwa Apple turut bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di Pulau Bangka Indonesia. Di pulau inilah Apple banyak mendapatkan suplai bahan baku material iPhone, iPad, iPod, hingga iMac dan MacBook.
Hebatnya meskipun mendapatkan material dengan harga yang sangat murah dari Indonesia, dan biaya produksi rendah dari karyawan overworked di China, harga device Apple sendiri dijual dengan harga yang sangat mahal dan tetap laku keras. Tidak heran bila perusahaan tersebut akhirnya menjadi perusahaan paling menguntungkan dan paling valuable di dunia.
via BBC