Google Chrome Akan Dapatkan AI Bawaan Yang Berjalan Lokal!

Selain akan mendapatkan fitur Compact Mode, Google tampaknya akan menambahan sebuah AI bawaan yang akan berjalan secara local di Google Chrome.

Menurut informasi dari halaman resmi Google, saat ini, Google telah mengundang peserta untuk bergabung dalam uji tertutup penyematan machine learning language model berskala besar ke dalam Chrome.

Untuk mengakses model AI dari aplikasi web dan ekstensi browser, Google menawarkan Prompt API, yang memungkinkan pengguna untuk mengirim permintaan dalam bahasa alami, mirip dengan chatbot yang telah ada.

Nah kabarnya, model bahasa berskala besar yang terpasang di dalam browser ini akan menyederhanakan pelaksanaan tugas AI di aplikasi web dan akan menghilangkan kebutuhan untuk khawatir tentang installasi dan pengelolaan model bahasa.

Untuk cara kerjanya sendiri, Runtime yang mengeksekusi model secara otomatis menggunakan GPU dan NPU yang tersedia di sistem untuk mempercepat pekerjaan dengan model atau beralih untuk mengeksekusi model menggunakan CPU. Keuntungan dari mengeksekusi model di sistem pengguna tentu termasuk menjaga privasi data yang diproses, kemampuan untuk terus bekerja dalam mode offline tanpa adanya koneksi jaringan, mengurangi delay saat mengirim permintaan, dan menghilangkan ketergantungan pada layanan eksternal.

Prompt API saat ini memungkinkan interaksi dengan model yang melampaui kueri tunggal dasar dalam natural language. API ini dapat melakukan pemrosesan dan klasifikasi data, dengan mempertimbangkan konteks kueri dan data sebelumnya dalam sesi tersebut. Selain itu, model tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi pilihan yang optimal, seperti memilih ikon yang sesuai dari daftar emoji untuk komentar tertentu di situs web.

Google menjelaskan bahwa API tersebut saat ini masih dalam pengembangan aktif dan akan diperluas dan diubah berdasarkan umpan balik dan preferensi pengguna sebelum versi final diadopsi. Kedepannya, Google akan menyediakan add-on Origin Trials, yang menyediakan kemampuan untuk bekerja dengan API eksperimental dari aplikasi yang download dari localhost atau 127.0.0.1, atau setelah mendaftar dan menerima token khusus yang berlaku untuk waktu terbatas untuk situs tertentu. Pada saat yang sama, Google berkolaborasi dengan pembuat browser untuk menstandardisasi API yang sedang mereka dikembangkan.

Nah menarik bukan?, sayangnya detail dari API ini masih cukup minim, sehingga banyak orang penasaran akan seperti apa sih AI yang terintegrasi di browser Google Chrome ini, dan apakah ini justru akan memberatkan browser itu sendiri?

Mari beropini dikolom komentar dibawah guys dan berikan pendapatmu.

Via : Google

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation