Inilah Kebebasan Yang Diberikan Linux Dibandingkan Windows, Apa Sajakah Itu?

Seperti yang sudah kita tahu, dalam dunia sistem operasi, Linux memang dikenal sebagai simbol kebebasan dimana pengguna memiliki kendali penuh atas sistem operasi seutuhnya, berbeda dengan Windows yang lebih tertutup dan terikat lisensi, Linux jelas memberikan fleksibilitas yang jauh luar biasa, pengguna ingin melakukan apapun sudah pasti bisa.

Lalu apa saja sih kebebaasan yang diberikan Linux dibandingkan Windows?, mari kita telusuri lebih jauh guys.

Akses Root dan Kontrol Sistem Secara Penuh

Nah berbeda dengan Windows yang bahkan dengan akses Administrator sendiri kita masih memiliki akses terbatas akan sistem, Linux memberikan pengguna akses Root tanpa batas, kita bisa mengubah konfigurasi sistem, mengelola layanan yang ada, bahkan jika ingin pengguna bisa memodifikasi kernel.

Di Windows kita tidak bisa menghapus secara langsung folder system32, namun di Linux, kita bisa menghapus semua folder / atau root. Nah jika kamu sudah menggunakan Linux, coba deh kamu masukan perintah ini :

⚡️ Bye Adobe! Affinity Sekarang GRATIS!

sudo rm -r /

Dan lihat apa yang akan terjadi. wkwkw tapi jangan deh, asli jangan.

Kostumisasi Bebas

Nah salah satu hal yang juga saya suka dan menjadi bagian dari inti kebebasan di Linux adalah kebebasan dalam hal kustomisasi sistem, kamu bisa dengan bebas memilih destop environment seperti KDE, GNOME, Cinnamon, dan lain lain yang tentu bisa kamu sesuaikan dengen selera dan kebutuhan.

Di Windows, kustomisasi hanya sebatas Wallpaper, warna dan beberapa elemen UI saja, meskipun kita bisa memodifikasi dengan Windhawk atau mungkin Skinpack dan lain lain, tidak kadang sistem malah menjadi error ketika ada system update berikutnya.

Transparansi dan Open Source

Linux adalah sistem yang open source yang artinya kamu bisa melihat, melakukan modifikasi dan bahkan menyebarkan ulang kodenya, jika kamu handal, kamu bisa membuat OS linux sendiri loh.

Contohnya adalah Elementary OS yang saya gunakan saat ini, project-nya bisa kamu cek pada halaman GitHub berikut.

Ini tentu adalah suatu kelebihan karena tentu memberikan jaminan transparansi dan keamanan, sementara Windows, secara default memiliki telemetry aktif dan sebagai perangkat lunak proprietary tidak memberikan akses ke source code.

Scripting dan Automasi

Nah yang jadi kelebihan tersendiri apalagi untuk developer, devOps dan lainnya yang bekerja dalam bidang pengembangan, dimana Shell Linux seperti Bash, Zsh atau Fish bisa memungkinkan pengguna untuk membuat script untuk mengotomatisasi tugas harian, mulai dari sistem backup, tugas harian atau deployment server misalnya.

Contoh, disini saya memiliki satu tugas harian yang akan dilakukan sistem tiap jam 10 pagi setiap hari, dimana sistem akan secara otomatis membuka dan menjalankan script berikut

Nah disini saya juga sudah membuat berbagai script untuk keperluan berbagai hal misalkan untuk keperluan Download video dengan yt-dlp, untuk menagament vm di virtualbox, mengatur tlp untuk management daya di linux dan lainnya.

Di Windows, scripting hanya terbatas di Powershell dan tidak sefleksibel yang ada di Linux, meskipun memang ada berbagai trik yang bisa dilakukan untuk meningkatkan dan mengakali hal tersebut. Tapi secara default, Linux juara sih.

Pilihan Aplikasi dan Management Update

Nah di Linux kita bisa mencari berbagai aplikasi yang tentunya gratis dan menjadi alternatif yang ada di Windows, misalkan Office kita bisa pakai LibreOffice, pengganti Arc bisa pakai Zen, MobaXterm bisa pakai WindTerm, dan lain lain.

WinTerm sebagai pengganti MobaXTerm di Linux

Selain itu, kita bisa dengan bebas mengatur apakah aplikasi tersebut ingin kita update atau tidak, misalkan di Windows, secara otomatis Google Chrome akan melakukan update secara berkala, bahkan jika service auto update-nya dihentikan sekalipun. Namun di Linux, cukup mark-hold maka nanti aplikasi akan dikecualikan untuk update ke versi baru.

Legal dan Gratis

Sering kali saya melihat banyaknya pengguna Windows bajakan, bahkan di instansi pendidikan hingga ke pemerintahan, apalagi tentu lisensi Windows sering kali jadi bahan korupsi, misalkan mengajukan lisensi Windows, tapi akhirnya meminta orang IT untuk menginstall versi bajakannya dengan klaim bahwa OS tersebut sudah diaktivasi secara legal.

Bahkan nih, bocoran dari teman saya yang bekerja di instansi pemerintah yang kita tahu menjadi tukang block tapi judol tidak, di suatu daerah Windows Server yang digunakan sebagai wadah aplikasi daerah tersebut adalah hasil crack. Coba bayangin deh.

Nah sementara itu, Linux adalah sistem yang gratis dan legal, baik untuk pribadi, sekolah ataupun perusahaan, tidak ada biaya lisensi seperti di Windows yang memerlukan aktivasi untuk menggunakan fitur penuhnya, jika ada form pembayaran ketika download Linux, cukup set ke 0 saja dan jadinya gratis.

Kesimpulan

Kesimpulannya sih bisa dibilang Linux bukan hanya terkait sistem operasi saja, tapi juga filosofi kebebasan digital, pengguna yang sudah terbiasa dengan Linux mungkin akan merasakan manfaatnya, dari awalnya yang serba beli, ternyata dunia ini lebih luas dan ada banyak alternatif gratisannya.

Meskipun begitu tentu karena ekosistem Windows lebih luas dan lebih banyak digunakan di Indonesia, kebanyakan orang mungkin enggan menggunakan Linux, tapi jika sudah pakai dan sudah diulik lebih dalam, bakalan nyaman juga loh, kecuali memang untuk gaming dan mungkin pekerjaan yang membutuhkan aplikasi khusus seperti Adobe ataupun aplikasi berbasis Windows lainnya.

Tapi bagaimana menurutmu? apakah kamu punya pendapat lain? komen dibawah guys dan distro linux apa sih yang kamu gunakan?



Catatan Penulis : WinPoin sepenuhnya bergantung pada iklan untuk tetap hidup dan menyajikan konten teknologi berkualitas secara gratis — jadi jika kamu menikmati artikel dan panduan di situs ini, mohon whitelist halaman ini di AdBlock kamu sebagai bentuk dukungan agar kami bisa terus berkembang dan berbagi insight untuk pengguna Indonesia. Kamu juga bisa mendukung kami secara langsung melalui dukungan di Saweria. Terima kasih.

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Linux Ubuntu, dan Samsung S24. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation