Dunia maya adalah dunia liar yang penuh dengan mata-mata. Mungkin kamu tidak menyadari bahwa ketika sedang asyik browsing, ada berbagai pihak yang mengawasi untuk mendapatkan berbagai data privasi kamu secara online. Memang tidak ada teknik security apapun yang bakal 100% menjamin keamanan privasi kamu, tetapi 3 langkah ini penting untuk dilakukan jika kamu tidak ingin data privasi kamu terungkap dengan mudah.
1. Amankan Koneksimu..!
Salah satu hal yang paling rawan untuk dilakukan adalah mengakses e-banking, email penting, paypal, dan akun penting lainnya melalui fasilitas umum (warnet, Wi-Fi umum, dsb). Hal ini sangatlah beresiko.
Bukan tidak mungkin ada pihak-pihak tertentu yang melakukan sniffing (memata-matai) aktivitas browsing yang tengah kamu lakukan. Untuk itu jika kamu sedang browsing di tempat-tempat umum, ada baiknya kamu menggunakan koneksi melalui VPN (Virtual Private Network).
Ada beberapa VPN berbayar yang cukup terpercaya untuk melindungi privasi kamu secara online seperti IPredator dan PrivateInternetAccess, tetapi kamu juga bisa menggunakan VPN gratisan yang terbukti jempolan seperti OkayFreedom.
Dengan terkoneksi melalui VPN kamu akan terhubung secara anonymous dan koneksi kamu akan terenkripsi sehingga menjadi jauh lebih aman. Sebagai bonus, menggunakan VPN juga bisa membuka berbagai blokir situs.
2. No..Jangan Menyimpan Data Privasi di Cloud..!
Saat ini ada berbagai macam layanan cloud storage yang bisa dinikmati secara gratis, seperti Dropbox, Google Drive, SkyDrive, dsb. Meskipun berbagai layanan cloud storage tersebut terbilang aman, tetapi jangan pernah menyimpan data privasi kamu di cloud.
Jangan menyimpan password dan username, data bank, data kartu kredit, hasil scan KTP, dan berbagai data privasi lainnya secara online. Bukan tidak mungkin suatu saat ada hacker yang berhasil menemukan celah keamanan layanan tersebut dan membobol akun atau isi servernya. Bahkan pernah ada kasus dimana ada karyawan yang nakal dan mengobok-obok data pribadi pengguna layanan di perusahaan tempat dia bekerja.
So.. biar lebih aman sebaiknya simpan semua data pribadi kamu secara offline.
Jika kamu terpaksa harus menyimpan data tersebut secara online, maka enkripsi data penting tersebut sebelum kamu simpan di cloud storage. Kamu bisa menggunakan BoxCryptor atau TrueCrypt untuk melakukannya.
3. Gunakan Two-Factor Authentication
Selain dengan menggunakan password yang unik, panjang, dan memiliki berbagai kombinasi karakter (angka, huruf besar, huruf kecil, dsb), gunakan juga two-factor authentication jika tersedia.
Layanan online populer seperti Facebook, Google, Twitter, Dropbox, dsb sudah dilengkapi dengan fitur two-factor authentication. Dengan mengaktifkan fitur ini maka selain login dengan username dan password, kamu harus memasukkan kode yang dikirimkan melalui SMS.
Memang terdengar cukup ribet, tetapi percayalah..dengan memanfaatkan fitur ini akun kamu akan menjadi super aman!
Dengan menggunakan VPN saat di tempat umum, tidak menyimpan (atau dengan mengenkripsi) data pribadi yang disimpan di cloud, serta mengaktifkan fitur two-factor authentication di layanan online, data privasi kamu akan jauh lebih aman dan terlindungi.
Punya tips lainnya? Silahkan share di kolom komentar WinPoin dibawah ini.