Masih ingat dengan kritikan pedas WinPoin seputar Windows Store beberapa waktu lalu? Kalau kamu melewatkannya silahkan baca artikel ini: Ada Banyak Aplikasi Sampah dan Penipu di Windows Store, dan Microsoft Diam Saja?.
Ya..di artikel tersebut kita mengkritik sekaligus menunjukkan bukti bahwa ada banyak sekali aplikasi scam dan sampah di Windows Store. Hampir setiap aplikasi populer selalu saja ada aplikasi palsu yang dijual dengan harga mahal tetapi tidak bisa digunakan. Bahkan aplikasi populer yang versi officialnya tidak ada di Windows Store pun ada versi palsu nya disana.
Hal yang lebih miris lagi adalah sudah ada banyak pengguna Windows yang tertipu dan melaporkan hal tersebut kepada Microsoft tetapi nyatanya aplikasi scam tersebut masih saja tetap ada.
Menanggapi kritik tersebut Microsoft akhirnya mau mengakui bahwa Windows Store memang masih penuh dengan aplikasi scam. Berikut ini pernyataan Microsoft yang WinPoin kutip dari Slate:
Kami berusaha membuat Windows Store mampu memberikan pengalaman yang terbaik bagi pengguna sekaligus developer. Berdasarkan feedback dari pengguna dan developer, kamu baru saja mengambil langkah untuk membantu pengguna dalam menemukan aplikasi yang mereka inginkan dan meningkatkan pengalaman saat menggunakan Store secara keseluruhan.
Update tersebut meliputi panduan lengkap bagi developer, serta memperbaiki kemampuan Microsoft dalam mengenali, mengaudit, dan menghapus aplikasi yang bermasalah. Kami menyadari masih ada banyak hal yang harus kami lakukan untuk mengevaluasi kembali kebijakan kami agar bisa tetap menyeimbangkan antara memberikan peluang bagi developer dan menyediakan aplikasi berkualitas bagi pengguna.
Pernyataan tersebut menunjukkan kalau Microsoft telah mengakui lemahnya proses review dan seleksi di Windows Store mereka dan bersedia untuk mengambil aksi dalam rangka memperbaiki kekurangan tersebut.
Kita berharap Windows Store bakal menjadi app store yang aman dan nyaman bagi pengguna. Tidak ada lagi aplikasi palsu yang harganya mahal, tidak ada lagi scam, dan tidak ada lagi pengguna yang tertipu. Setuju..??
via slate