Setelah divisi device dan support nya dibeli oleh Microsoft, Nokia praktis tidak punya resource lagi untuk memproduksi smartphone. Bahkan pabrik terakhir yang mereka miliki di Chennai ditutup karena ada banyak permasalahan seputar pajak. Saat ini mereka hanya fokus di bisnis mapping dan networking yang tidak ikut dalam pembelian tersebut.
Namun menyadari bahwa brand Nokia masih berada di posisi top 100 brand terbaik dunia, CEO Nokia Rajeev Suri tidak ingin menyia-nyiakannya. Melalui event Nokia Capital Markets Day 2014, Rajeev menyatakan akan menjadikan brand Nokia tersebut sebagai sumber pendapatan.
Rajeev memastikan bahwa Nokia bakal kembali ke dunia smartphone, namun tidak memproduksi device nya secara langsung. Mereka akan melisensikan brand Nokia ke perusahaan lain agar bisa memproduksi smartphone dengan menggunakan nama Nokia.
Namun Nokia memastikan bahwa mereka bakal campur tangan di urusan software dan desain smartphone yang diproduksi untuk menjaga agar kualitas device tersebut tetap terjaga.
Strategi ini dinilai cerdas untuk bisa kembali berbisnis smartphone namun tetap dengan biaya produksi yang rendah. Perusahaan seperti Compal dan Foxconn juga sepertinya tidak akan sulit untuk diajak bekerja sama.
Namun tentu saja hal ini baru bisa terealisasi pada awal 2016 mendatang karena sesuai perjanjian dengan Microsoft, Nokia dilarang merilis smartphone sampai akhir 2015 nanti.
Apakah menurut kamu Nokia bisa bangkit lagi dengan strategi ini?
via nokiapoweruser
