Selama sekitar satu tahun terakhir harga laptop Windows cenderung lebih terjangkau dari sebelumnya. Hal ini karena Microsoft menyediakan Windows with Bing yang harga lisensinya sangat rendah dan membuat manufaktur bisa menekan harga jual.
Windows with Bing ini juga merupakan jawaban Microsoft atas semakin larisnya Chromebook di pangsa pasar Eropa dan Amerika. Maka untuk mengamankan posisi market dan “mematikan” penjualan Chromebook, Windows with Bing dirilis agar device Windows bisa bersaing harga.
Bagi kamu yang belum tahu, Windows with Bing adalah versi Windows yang menjadikan Bing sebagai search engine defaultnya. Pengguna bisa mengubahnya secara manual, tetapi manufaktur tidak diperbolehkan mengubahnya. Sebagai kompensasinya, harga lisensi Windows yang harus dibayarkan manufaktur jadi lebih rendah (atau bahkan gratis sama sekali!)
Namun kini setelah Chromebook kehilangan taji nya, Microsoft nampaknya ingin meningkatkan lagi pendapatannya dari lisensi Windows. Untuk itu mereka memutuskan membatasi penggunaan Windows with Bing hanya untuk device dibawah 14 inch saja. Artinya laptop Windows dengan ukuran layar 14 inch keatas harganya akan kembali naik seiring dengan kembali naiknya harga lisensi Windows.
Untuk netbook, notebook, atau laptop berukuran layar 14 inch kebawah masih bisa menggunakan Windows with Bing sehingga harganya bakal tetap terjangkau.
via theregister
