Sudah 4 bulan setelah peluncurannya yang berbarengan dengan Lumia 950 dan 950 XL, Lumia 550 tak terdengar kabarnya sama sekali di Indonesia. Bahkan, sudah berhari-hari Winpoin memantau Postel, belum ada satupun smartphone Microsoft yang diuji pada tahun ini.
Meskipun Lumia ini ada kemungkinan dijual di Indonesia, ada 2 kemungkinan penyebab terlambatnya Lumia 550 ini. Apa saja itu?
1. Takut mengkanibal Lumia 540
Lumia 550 sendiri diluncurkan belum genap setahun dengan Lumia 540, dimana Lumia 540 diluncurkan pada bulan April dan mulai masuk ke Indonesia pada bulan Juni.
Lumia 540 sendiri punya spesifikasi yang sedikit lebih tinggi dari Lumia 535. Tapi Lumia 550 lebih melesat dengan koneksi 4G LTE, layar Gorilla Glass, dan yang paling penting adalah sudah memakai Windows 10 Mobile.
Nah, seandainya Microsoft menjual Lumia 550 lebih cepat, Microsoft tentu merugi dengan stock Lumia 540 yang menumpuk. Banyak orang tentu akan memilih Lumia 550 yang sudah memakai Windows 10 Mobile. Alhasil, Microsoft harus rela memangkas harga Lumia 540 lebih dalam.
2. Terganjal peraturan TKDN
Pemerintah saat ini telah menerapkan peraturan “Tingkat Kandungan Dalam Negeri” bagi setiap smartphone 4G yang dijual di Indonesia. Pada tahun 2016 ini, setiap smartphone 4G yang dijual, wajib memenuhi TKDN minimal 20%. Nantinya, di 2017 tingkatan ini naik menjadi minimal 30%.
Tujuan dari TKDN ini sendiri adalah untuk meningkatkan industri teknologi di Indonesia, mengurangi impor ponsel, dan bisa menambah pendapatan negara lewat investasi yang ditanamkan para produsen jika membangun pabrik di Indonesia. Saat ini, sudah banyak produsen yang membangun maupun bekerja sama dalam fasilitas perakitan di Indonesia, diantaranya adalah Samsung, Lenovo, Asus, hingga Oppo.
Lumia 550 sendiri adalah smartphone yang sudah lengkapi koneksi 4G, dan sudah terkena imbas peraturan ini.
Microsoft Indonesia sendiri melalui Marketing Manager Microsoft Mobile Devices Indonesia Irwan Hermawan, mengaku belum bisa memutuskan terkait aturan ini, apakah pihaknya akan membangun pabrik atau hanya menggunakan komponen lokal.
“Kita belum tahu akan mengambil langkah apa saja, masih dipertimbangkan”
Namun, pihaknya akan mengikuti aturan pemerintah terkait TKDN ini.
“Kita sebagai vendor pastinya ya akan mengikuti. Tapi langkah apa yang mau diambil, itu belum bisa kita share sekarang, lihat nanti,” ujarnya saat peluncuran Lumia 950 di Jakarta bulan Desember 2015 lalu.
Adanya aturan TKDN ini harus membuat Microsoft memutar otaknya, pasalnya Microsoft belum memiliki fasilitas perakitan di Indonesia, sehingga smartphone yang dijual adalah impor.
Tapi, Microsoft sedikit beruntung, dalam aturan pemerintah ini, vendor bisa mencampurkan komposisi TKDN antara hardware dengan software, ataupun hanya hardware atau software.
Itulah dua kemungkinan penyebab terlambatnya Lumia 550 masuk ke Indonesia. Sehingga pertanyaan “Kapan Lumia 550 dijual di Indonesia?” bisa terjawab.
Namun, disoal TKDN ini, Microsoft harus memikirkan solusi jangka panjangnya. Sehingga, smartphone Microsoft tidak perlu harus tertunda penjualannya di Indonesia hanya karena terganjal aturan yang ada. Selain itu, dari sisi positif bagi konsumen, smartphone yang dijual pun bisa semakin murah, jika Microsoft membangun pabriknya di Indonesia.
Sumber Jawa Pos, Liputan 6, CNN Indonesia