Sempat dianggap tengah mengembangkan fitur blokir iklan atau ad-block secara built-in pada browser Microsoft Edge, Microsoft baru saja mengklarifikasi anggapan tersebut.
Salah seorang tim pengembangan dari Microsoft Edge, Jacob Rossi mengatakan bahwa Microsoft tidak membuat fitur Ad-block di Microsoft Edge secara built-in, namun akan tersedia melalui ekstensi AdBlock atau AdBlock Plus seperti di browser lainnya.
We are not building a native ad blocker within MS Edge, but we will support third party ad blockers like AdBlock and AdBlock Plus
— Jacob Rossi (@jacobrossi) March 31, 2016
Sebelumnya, Microsoft dalam presentasi “Microsoft Edge: What’s Next for Microsoft’s New Browser” di konferensi Build 2016 sempat memunculkan slide yang oleh beberapa pihak dianggap segera menghadirkan fitur Ad-block secara built-in pada browser Microsoft Edge.
Tertulis juga bahwa fitur ini ditargetkan akan ada pada Windows 10 versi selanjutnya, yang merupakan Anniversary Update atau Redstone.
Ekstensi Ad-block kini memang kian menjamur ditengah kebutuhan mengakses web tanpa iklan yang menggangu. Tapi tentu tidak semua pihak senang akan munculnya software ini, mengingat di era konten gratis para kreator mayoritas mendapatkan reward jerih payahnya melalui ads.
Google misalnya, pernah mencabut aplikasi ad-block yang dimiliki Samsung di Google Play.