April lalu Opera memang mengumumkan akan mengubah engine browser dari Presto (rendering engine buatan Opera sendiri) menjadi Blink (rendering engine buatan Google). Hari ini versi beta dari browser yang mereka beri nama Opera Next tersebut telah dirilis.
Opera saat ini menggunakan Chromium – versi open source dari Google Chrome – sebagai basis utama browser mereka. Hal ini banyak menimbulkan anggapan bahwa browser Opera “yang sesungguhnya” telah mati, dan Opera Next sebenarnya bukanlah Opera..melainkan Google Chrome yang dimodifikasi.
Opera memang cukup kesulitan untuk bersaing dengan browser populer seperti Chrome, Firefox dan IE. Belum lagi sejak dirilisnya Windows 8, Microsoft merombak Internet Explorer habis-habisan hingga IE10 menjadi browser yang jauh lebih baik dari versi IE sebelumnya.
Opera Next beta saat ini hanya tersedia untuk Windows dan Mac, sedangkan untuk Linux masih akan menyusul.
Kamu bisa mendownload Opera Next disini.
Review selengkapnya tentang Opera Next akan WinPoin publish sebentar lagi..stay tuned!