6 Februari 2012 lalu seorang anak muda berkulit hitam, Trayvon Martin – dibunuh oleh George Zimmerman. Saat itu Martin masih berusia 17 tahun dan dibunuh setelah berselisih dengan Zimmerman, 29, yang kini tengah diadili atas kasus tersebut. Pengacara Zimmerman mengklaim bahwa kliennya melakukan pembunuhan tersebut karena membela diri, meskipun Jaksa menyatakan bahwa dia sengaja membunuh Martin yang berkulit hitam dengan alasan rasial.
Seolah mengangkat kejadian tersebut, developer Trade Digital merilis game yang mereka namakan Angry Trayvon. Game tersebut menceritakan kisah seorang karakter yang berkelana ke setiap kota untuk membalas dendam terhadap setiap orang jahat yang ia temui.
https://www.youtube.com/watch?v=zeSLQ4BN_I0
Melalui Twitternya Trade Digital menjelaskan bahwa terlepas dari nama game tersebut, game Angry Trayvon sama sekali tidak mengambil kisah dari kehidupan nyata. Namun dari karakter utama tokohnya yang berkulit hitam dan menggunakan jaket hoodie, terlihat bahwa game tersebut memang mengambil cerita dari kisah dibunuhnya Martin Trayvon yang juga menggunakan hoodie saat kematiannya.
Hal ini dianggap tidak etis dan menyakiti hati dari keluarga Martin Trayvon.
Senin kemarin sebuah post di Tumblr yang meminta dukungan agar aplikasi tersebut ditarik telah mendapatkan lebih dari 1400 respon dalam 5 jam saja. Ratusan Tweets dan Retweets serta berbagai post di Facebook juga meminta agar game tersebut dihapus. Bahkan lebih dari 500 orang berbondong-bondong memberikan rating 1 di Google Play.
Sampai akhirnya ketika WinPoin lakukan pengecekan, game tersebut telah ditarik dari peredaran. Link downloadnya sudah tidak ada lagi, baik di situs aslinya maupun di Google Play. Developernya pun masih belum tenang, karena banyak hujatan yang ia terima dari berbagai sosial media baik di Facebook, Twitter, YouTube, dsb.
via Tumblr