Siapa sangka bahwa project kecil Google 5 tahun lalu bakal menjadi browser paling populer di dunia saat ini? Google Chrome saat itu memang menjadi project kecil bagi Google, bahkan keberadaannya diketahui publik karena ketidaksengajaan.
Saat pertama kali diketahui publik, Google Chrome masih belum memiliki fitur untuk memanajemen bookmark. Bahkan Google Chrome juga tidak memiliki ekstensi dan add-on seperti halnya Firefox.
Namun Google Chrome sudah menunjukkan berbagai fitur “revolusioner” yang nantinya menjadi fitur standard browser masa kini. Misalkan saja diletakkannya tab browser di sebelah atas, padahal saat itu umumnya browser meletakkan tab di bagian bawah. Adanya Omnibox yang menggabungkan address bar sekaligus search bar, padahal saat itu umumnya address bar hanya sebagai tempat mengetikkan alamat URL saja.
Meskipun pada awalnya Google Chrome tampak meragukan untuk bisa menjadi populer, namun ternyata perkembangannya sangatlah pesat. Dalam waktu 5 tahun ini saja Chrome sudah mencapai versi 29. Fitur-fiturnya sudah lengkap, dilengkapi dengan ribuan ekstensi yang siap untuk diinstall, bahkan kini telah menggunakan rendering engine buatannya sendiri yaitu Blink.
Google Chrome kini telah menjadi salah satu project utama Google. Chrome untuk Android dirilis pada Februari 2012 lalu dan versi iOSnya dirilis pada Juni 2012. Google bahkan merilis Chrome versi Metro sebelum Windows 8 dirilis ke publik.
Salah satu fitur unggulan Chrome saat ini adalah sinkronisasi tab. Jika kamu login ke Google Chrome dan membuka banyak tab di komputer kantor, maka kamu bisa melanjutkan browsing di rumah tanpa kehilangan tab-tab yang sudah kamu buka. Semuanya tersinkronisasi ke segala platform, baik desktop, tablet, maupun smartphone.
Tidak banyak software yang mencapai sukses di usianya yang baru 5 tahun. Tetapi Chrome berhasil mendapatkan kesuksesan tersebut.
Happy 5th Birthday, Chrome!
Kami menanti fitur-fitur revolusioner berikutnya :D
