Akhirnya Kebagian Sinyal 5G di Rumah, Sekencang Apa?

Setelah sekian lama, akhirnya di rumah saya kebagian juga jaringan 5G. Yup, meskipun sudah dikembangkan sejak 2008 dan mulai gencar dikomersialkan di 2019 — penyebaran jaringan 5G di Indonesia memang tidak secepat itu. Saya masih ingat beberapa tahun terakhir setiap kali perlu mereview koneksi 5G, saya harus keliling cari spot lokasi khusus yang ada jaringan 5G nya. Biasanya saya ke area BSD dan sekitarnya, itupun hanya di area dan spot2 tertentu saja yang ada sinyal 5G nya. Bahkan penyebaran smartphone 5G kayaknya malah lebih cepat daripada penyebaran jaringan 5G itu sendiri. Karena seperti yang kita tahu, hampir semua smartphone baru yang dirilis dalam beberapa tahun terakhir sudah support 5G, meskipun di lokasi kita belum semuanya dijangkau jaringan 5G. Tetapi apakah setelah kebagian jaringan 5G ini, kecepatan koneksi internet di rumah saya memang berubah? Apakah beneran lebih kencang atau cuman sekedar gimmick? Kita bakal langsung test disini.

Sempat Tidak Menyadari Adanya 5G

Nah sebenarnya saya sempet tidak menyadari kalau di rumah saya sudah kebagian 5G. Karena jujur di penggunaan harian, seperti tidak ada bedanya antara 4G dan 5G. Karena selama ini toh jaringan 4G sudah cukup kencang dan enak untuk berbagai keperluan internet harian mulai dari browsing, streaming, download dll. Makanya sempat ada sedikit delay beberapa hari sampai akhirnya saya menyadari kalau udah ada sinyal 5G di rumah.

Apakah 5G Beneran Lebih Cepat?

Untuk memastikan apakah kecepatan 5G nya ini beneran kencang atau hanya sekedar gimmick, kita bakal sama2 test menggunakan aplikasi Speedtest dari Ookla. Sebagai informasi, jaringan 5G sendiri potensi kecepatannya secara teoritis memang bisa sampai 20Gbps — tapi untuk kecepatan real nya di berbagai kota di dunia, itu berkisar di 150 sampai 350an Mbps. Nah kita bakal lihat ya kecepatan 5G di rumah saya seperti apa.

Nomor saya dua-duanya pake Telkomsel dan di kiri kita test kecepatan 5G nya di smartphone Tecno Pova 7 Ultra, sedangkan di kanan merupakan kecepatan internet 4G di smartphone Infinix Hot 60 Pro+. Setiap test kita gunakan test server yang sama. Dan hasilnya, test pertama menghasilkan kecepatan download 151 Mbps untuk koneksi 5G dan 71.9 Mbps untuk koneksi 4G, sekitar 2x lebih kencang kecepatan downloadnya di koneksi 5G. Tapi anehnya untuk kecepatan upload, yang 5G malah cuman dapat 12.3 Mbps sedangkan yang 4G bisa tembus di 26.3 Mbps. Kita coba test sekali lagi, kecepatan download 5G dapat 141 mbps sedangkan 4G cuman 97.6 Mbps, dan lagi-lagi kecepatan upload 5G nya hanya dapat 15.1 Mbps padahal kecepatan upload 4G nya tembus di 33.6 Mbps.

Dan berikut ini tabel testing kecepatannya yang saya lakukan secara side by side beberapa kali dengan server speedtest yang sama di masing-masing test.

Kalo dilihat persentase nya dengan koneksi 5G kecepatan download nya meningkat sampai 74.65% — atau nyaris meningkat 2x lipat ya dengan kecepatan rata2 138.5 Mbps, latensinya juga lebih cepat 41.94% di koneksi 5G — tetapi sayangnya untuk kecepatan upload malah turun sekitar 28.19%

Kecepatan download maksimal yang berhasil saya dapatkan di koneksi 5G ini adalah 188 Mbps, sedangkan kecepatan upload maksimal ada di 39.4 Mbps. Untuk latensi nya di koneksi 5G konsisten dalam belasan ms, sedangkan di koneksi 4G lebih lama dengan dua puluhan lebih ms.

Ini memang tes sederhana yang saya lakukan untuk melihat apakah koneksi internet di rumah memang meningkat setelah dapet jaringan 5G, dan ternyata memang benar, 5G ini bukan hanya sekedar gimmick tulisan di detail jaringan saja, tapi benar-benar meningkatkan kecepatan download hampir 2x lipat dengan latensi yang juga lebih cepat, meskipun ada sedikit penurunan di kecepatan upload nya.

Dan ini cukup signifikan. Buat streaming dan browsing mungkin tidak begitu terasa, karena speed 4G pun sudah cukup untuk keperluan itu. Tapi buat download, penghematan waktunya cukup terlihat.

Saat saya test untuk download game CODM yang berukuran 2.04GB, di jaringan 5G bisa selesai dalam waktu 1 menit 33 detik, sedangkan di jaringan 4G baru selesai dalam 2 menit 38 detik. Artinya proses download bisa 1.7x lebih cepat di jaringan 5G dibanding 4G, dan bisa menghemat waktu download sampai 41%.

Kenapa Upload Lebih Lambat?

Tapi pertanyaannya, kenapa ya speed upload 5G terlihat malah turun dibanding speed upload 4G, setidaknya dari test sederhana yang saya lakukan di rumah. Ini analisa saya ya, menurut saya itu karena jaringan 5G di Indonesia saat ini masih berjalan di sistem yang namanya TDD atau Time Division Duplex. Yup, berbeda dengan jaringan 4G yang mayoritas udah pake FDD atau Frequency Division Duplex dimana bandwidth upload dan download punya channel frekuensinya masing-masing secara terpisah. Jaringan 5G ini mayoritas menggunakan TDD dimana transmisi upload dan download dilakukan di satu channel frekuensi yang sama. Jadi pembagiannya dilakukan berdasarkan waktu saja.

Lebih gampangnya ibarat jalan lah ya, jaringan 4G yang pake FDD itu ibarat jalan 2 arah yang meskipun sedikit lebih sempit tapi baik download atau upload bisa berjalan di jalurnya masing-masing tanpa saling ganggu. Sedangkan jaringan 5G masih banyak yang menggunakan TDD, yang ibaratnya jalan 1 arah. Jadi meskipun jalannya lebih lebar dan bisa lebih ngebut lah istilahnya, tapi harus ada buka tutupnya, karena jalannya cuman 1 jadi harus gantian. Dibaginya ini per waktu.

Dan karena transmisi download seringkali lebih diperlukan oleh pengguna internet ya, baik untuk nonton streaming, browsing dll, maka jatah waktu untuk transmisi download biasanya lebih diprioritaskan oleh operator daripada transmisi upload. Ibaratnya nih di jalan buka tutup, 8 detik dibuka untuk ke arah download dan 2 detik dibuka ke arah upload. Jadi jangan heran kalo speed download nya bisa jauh lebih kencang daripada 4G karena memang jalannya lebih lebar dan bisa lebih ngebut, tetapi speed uploadnya bisa sedikit lebih lambat karena jatah waktu lewatnya yang dibuat lebih pendek — yang overall sebenarnya tidak ada masalah karena memang mayoritas pengguna internet menggunakan transmisi download dengan lebih banyak daripada upload. Malah yang dirasakan adalah speeed internet yang meningkat, seperti browsing lebih cepat, streaming lebih mulus, dan waktu download yang lebih singkat.

Penyebab lain yang bisa bikin kecepatan 5G ini belum maksimal dan tidak berbeda jauh dengan 4G adalah karena masih banyaknya jaringan 5G yang masih NSA 5G alias non stand alone 5G, jadi infrastrukturnya masih nebeng dengan infrastruktur 4G.

Tapi ya tidak masalah juga sebenarnya, karena setelah kebagian jaringan 5G ini koneksi mobile di rumah saya terasa lebih cepat — khususnya di kecepatan download nya. Download jadi lebih cepat, latensinya lebih cepat, meskipun bukan yang super signifikan, tetapi ada peningkatan. Dan setidaknya, fitur 5G di smartphone saya jadi tidak sia-sia lagi.

Benarkah Kuota Jadi Lebih Boros?

Nah banyak yang penasaran juga, apakah dengan menggunakan jaringan 5G kuota jadi lebih boros? Sebenarnya secara teknis tidak ya. Karena 1GB di 4G ya tetap saja 1GB di 5G. Tapi pada prakteknya, kuota lebih boros memang bisa saja terjadi, khususnya buat teman2 yang sering streaming video. Karena banyak dari aplikasi streaming video, entah itu YouTube, Netflix, termasuk juga aplikasi sosial media — memang punya adaptif bitrate.

Jadi ya kalau koneksi internet kita lebih kencang, bisa saja aplikasi tersebut nge-push konten video yang resolusinya lebih tinggi untuk memberikan kualitas video lebih baik, yang artinya besar file yang di streaming juga lebih besar sehingga bisa menghabiskan lebih banyak kuota data.

Misalnya saat streaming video di koneksi 4G, kita otomatis dapat kualitas FHD, saat menggunakan koneksi 5G bisa saja dinaikkan otomatis oleh aplikasinya ke resolusi yang lebih tinggi seperti 2K atau 4K, yang makan kuota data lebih besar. Jadi sebenarnya bukan 5G nya yang bikin boros, tapi fitur adaptive bitrate di berbagai aplikasi streaming ini yang nge-push konten dengan resolusi lebih tinggi karena tahu kecepatan internet kita lebih kencang.

Jadi kalau teman2 sedang di mode hemat kuota ya bisa dimatikan saja 5G nya, atau minimal saat streaming bisa di cek kualitas videonya, pastikan tetap di resolusi yang hemat data. Biasanya aplikasi streaming juga punya setting untuk membatasi streaming mau di resolusi apa.

Benarkah Baterai Jadi Lebih Boros

Nah ini juga banyak yang nanya, benarkah baterai smartphone jadi lebih boros saat pake 5G? Dulu di awal kemunculan 5G, sistem NSA ini memang banyak dikeluhkan bikin smartphone panas dan boros baterai karena modemnya kerja dua kali lipat, harus terhubung ke jaringan 4G dan 5G sekaligus.

Tetapi jujur saja selama saya menggunakan jaringan 5G di rumah, saya tidak merasakan permasalahan itu. Baterai aman, suhu smartphone juga normal2 saja. Ya sama saja seperti saat menggunakan jaringan 4G. Mungkin karena chipset sekarang sudah jauh lebih efisien dan sinyal 4G / 5G di area saya juga kuat dan stabil, jadi tidak ada perbedaan berarti dari sisi konsumsi baterai dsb.

Nah gimana dengan teman2, apakah jaringan 5G udah sampai di rumah juga? Bagaimana pengalaman teman2 saat menggunakan jaringan 5G ini? Atau bahkan sampai sekarang masih harus ke lokasi dan spot2 tertentu untuk bisa menikmati jaringan 5G?

Febian

Productivity addict. Geek by nature. Platform Agnostic.

Post navigation