Sekitar awal tahun 2020 ini, saya memutuskan untuk beralih ke Edge Chromium sepenuhnya bersamaan dengan dihapusnya Google Chrome di Windows 10 yang saya gunakan.
Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan, karena selain sudah hadir di secara default di Windows 10 20H2, Edge Chromium saya rasa lebih baik dibandingkan Google Chrome, baik dari segi fitur, performa, dan tampilan yang “Microsoft banget”. Nah bersamaan dengan hal tersebut, pada artikel kali ini saya akan sedikit berbagi cerita sekaligus membahas alasan kenapa Edge Chromium Lebih Baik dibandingkan Google Chrome.
Langsung saja berikut diantaranya.
Pre Installed di Windows 10
Jika kamu adalah pengguna yang sudah melakukan instalasi Windows 10 20H2 yang dirilis pada bulan Oktober 2020 lalu, kamu mungkin menyadari bahwa Microsoft Edge lawas telah sepenuhnya digantikan oleh Microsoft Edge Chromium.
Dan dengan itu kita tidak perlu lagi melakukan downloading browser lain, terlebih jika itu adalah sama sama berbasiskan Chromium.
Berbasis Chromium
Seperti yang sudah saya kutip diatas, dimasa lalu mungkin kita menghiraukan Microsoft Edge yang berbasiskan EdgeHTML atau biasa kita sebut dengan Edge Legacy, biasanya dulu kita membuka browser tersebut hanya untuk mendownload browser paling terkenal sejagat internet, Google Chrome, namun karena kini Microsoft Edge sudah berbasiskan Chromium Browser, sama seperti Google Chrome, Opera, Vivaldi, Brave dan lainnya, tentu dari segi fitur dasar, kecepatan, dan bahkan performa bisa dibilang setara dan hampir sama.
Jadi dengan itu, Meme seperti gambar berikut, bisa dibilang sudah tidak berlaku lagi.
Kenapa?, karena jelas Edge Chromium kini bisa dibilang satu keluarga dengan Google Chrome, bedanya adalah Google Chrome milik Google, sedangkan Edge Chromium adalah milik Microsoft.
Performa Lebih Cepat
Rasanya jika membandingkan hal ini berdasarkan pengalaman saya sendiri, rasanya kurang mantap, jadi dengan itu saya mencoba membandingkan kedua Browser ini, Edge Chromium vs Google Chrome.
Keduanya diuji di Windows 10 20H2 Build 19042.610 dengan membuka halaman Windows Portal Indonesia, keduanya tanpa ada flags experimental dihidupkan, dan keduanya tanpa ada ekstensi yang dinyalakan, dan berdasarkan pengujian tersebut bisa dilihat pada gambar berikut, dimana penggunaan RAM di Google Chrome bisa dibilang lebih besar dibandingkan Edge Chromium.
Seperti yang dapat kamu lihat pada gambar diatas, Google Chrome menggunakan sekitar 203 MB RAM dibandingkan dengan Edge Chromium yang hanya 186 MB. Dan tentu meskipun perbedaan ini cukup tipis dengan hanya 17 MB saja (berdasarkan pengujian ini), 17 MB adalah ukuran yang cukup besar untuk menghemat penggunaan RAM beberapa pengguna.
Ini hanya satu tab saja loh, coba bandingkan jika membuka banyak tab, dan pengurangan resource tersebut tentu adalah nilai yang positif, dan menjadikan Edge Chromium menjadi pemenang.
Performa membuka Website?
Dulu Edge Legacy dikatakan lambat dalam membuka Website, sehingga banyak meme perbandingan browser seperti yang saya tunjukkan diawal tadi. Namun kini teknologi sudah berkembang, jaman sudah berlalu cepat, dan Microsoft mengubah Edge Legacy menjadi Edge Chromium.
Terkait hal tersebut, masih dalam pengujian yang sama, dengan membuka WinPoin dan kedua browser masih dalam kondisi tanpa flags experimental dan ekstensi aktif, hasil pengujian menunjukkan bahwa Edge Chromium mampu membuka situs WinPoin cukup dengan waktu hanya sekitar 14 detik sampai semua komponen berhasil di load.
Sedangkan saingannya, Google Chrome mendapatkan waktu sekitar 22 detik sampai semua komponen berhasil di load.
*Pengujian diatas bisa saja berbeda tergantung koneksi internet, ekstensi dan website itu sendiri.
Fitur Segudang
Selain apa yang sudah saya bahas diatas, rasanya kurang jika kita tidak menyebutkan alasan Edge Chromium Lebih baik dibandingkan Google Chrome tanpa membahas fiturnya, dan tentu jika membahas fitur, Edge Chromium memiliki segudang fitur yang keren, berguna dan mantap, baik itu adalah fitur yang telah dibawa dari Edge Legacy, Fitur yang hadir dari Chromium Browser atau fitur yang memang dikembangkan Microsoft khusus untuk browser ini.
Dan berikut adalah secuil fitur yang ekslusif hanya di Edge Chromium.
PDF Viewer
Meskipun Google Chrome sama sama memiliki PDF Viewernya sendiri, namun di Edge Chromium, pengguna diberikan berbagai alat yang memudahkan pengguna untuk melakukan banyak hal, mulai dari yang biasa seperti table of content, sampai fitur yang keren seperti read aloud, drawing support dan highlighting, yang cukup bermanfaat untuk kamu curat coret, mengerjakan tugas, mengerjakan skripsi misalnya, dan hal lainnya, terlebih jika kamu adalah pengguna perangkat 2 in 1 atau Touchscreen dengan dukungan Pen.
Fitur ini sedikit berbeda dengan Google Chrome yang hanya menyediakan fitur table of content, Zoom in/Zoom out dan Print saja.
Collections
Fitur ini kabarnya adalah pengganti Reading List dari Edge Legacy dimasa lalu, dan tentu dengan fitur ini kita bisa menyimpan berbagai website dan link untuk mengaksesnya dikemudian hari dengan sangat cepat, mudah dan tersinkronisasi.
Saya sendiri suka banget sama fitur ini, dan ya kurang lebih mirip mirip lah sama Pocket di Firefox.
Immersive Reader
Di Microsoft Edge Chromium, jika kita suka membaca sebuah website dengan pengalaman maksimal, misalkan membaca web novel dan lainnya, kita bisa menggunakan sebuah fitur yang bernama Immersive Reader, didalam fitur ini tersedia juga beberapa opsi menarik yang bisa kita gunakan, mulai dari Text Preferences, Grammar Tools, Read Aloud, dan Reading Preference.
Ingin mengubah tampilan jadi Dark? bisa, sedikit kemerahan? bisa juga, ubah spacing? bisa, ukuran font, bisa dong, dan juga banyak hal lainnya yang bisa kamu sesuaikan dengan keinginan kamu, tentu untuk kamu yang gemar membaca di browser, fitur ini sangat cocok untuk kamu.
Tracking Preventions
Dengan fitur ini, Edge Chromium akan melakukan blocking pada online tracker sehingga kamu bisa menjelajah jagat internet dengan lebih aman, lebih nyaman, dan tetap menjaga privasi.
Meskipun begitu, terkadang beberapa website akan bermasalah untuk diakses ketika kita menggunakan fitur ini, terlebih jika website tersebut memaksa pengguna untuk menonaktifkan adblock mereka.
Fitur Lainnya
Selain apa yang sudah saya tulis diatas, ada beberapa fitur yang juga menarik di Edge Chromium ini, seperti mendukung ekstensi dari Chrome Web Store, Dark Mode, user interface khas Microsoft, Profile yang terhubung dengan akun Microsoft, dan beberapa fitur lain yang dibawa dari Chromium browser.
Selain itu yang baru baru ini cukup hot dan panas, Edge Chromium membawa fitur Vertical Tab yang cukup menarik untuk dicoba.
Cross Platform
Sama seperti Google Chrome, Edge Chromium juga hadir di Windows, Mac, Android, iOS, dan Linux, dan tentu jika kamu menggunakan platform berbeda, proses sinkronisasi data kini jadi lebih nyaman dan mudah karena hadirnya Edge Chromium secara Cross Platform.
Penutup
Jika dulu Microsoft Edge seolah menjadi parasit dan benalu di Windows 10 yang memang pengguna selalu hiraukan dan tidak pernah gunakan, kini semuanya tampak telah berbalik dan berubah arah, berdasarkan survei dan data dari Net Market Share, mulai bulan Januari 2020 secara perlahan pengguna Edge Chromium mulai menunjukkan peningkatan, sedangkan Google Chrome pada bulan Juli, Agustus, September dan Oktober yang perlahan menunjukkan penurunan.
Dan tentu ini mungkin hanya waktu sampai Microsoft Edge Chromium mengejar Google Chrome dan mengambil tahta miliknya, atau Google Chrome yang mempertahankan tahta dengan memperbaiki dan meningkatkan kembali browser mereka.
Nah bagaimana menurutmu? silahkan berikan pendapat dan opinimu dikolom komentar dibawah.
Apakah kamu team Google Chrome atau kamu team Microsoft Edge? komen juga dibawah guys.