Acara pengenalan Surface yang berlangsung minggu lalu ini memang masih menarik untuk dibahas karena banyaknya kejutan yang umumnya tidak wajar dilakukan oleh Microsoft. Rencana pengumuman Surface Pro 7 memang sudah banyak dibocorkan jauh-jauh hari. Perangkat Surface mendukung USB-C? Sudah banyak yang memperkirakannya dan menyangka bahwa ini adalah perubahan paling radikal Microsoft terhadap Surface. Ternyata semua orang salah! Microsoft mengumumkan beberapa kejutan dalam lini Surfacenya, mencakup Surface Pro-X, yang menjalankan Windows 10 khusus untuk mendukung arsitektur ARM di perangkat ini. Ketika orang-orang menyangka bahwa ini inovasi puncak Microsoft, Panos Panay memperkenalkan Surface Neo! Sebuah perangkat lipat yang merupakan wujud nyata dari Project Courier yang memang sudah lama dikerjakan Microsoft. Tidak ada seorang pun yang menyangka bahwa perangkat ini akan menampakkan wujud di acara tersebut. Sekali lagi ketika semua orang menyangka bahwa Microsoft sudah memainkan semua kartunya secara mengagumkan, Panay menunjuk layar yang menampilkan iklan seorang gadis meletakkan Neo ke atas meja. Histeria massa pecah ketika terdengar suara telepon dari saku baju si gadis. Surface Phone!
Meskipun sudah lama mengimpikan Surface Phone, masih banyak yang mempertanyakan keputusan Microsoft menggunakan OS Android untuk ponsel yang diberi nama Surface Duo ini. Apakah langkah ini benar bagi Microsoft? Mari kita telaah satu per satu!
Surface Neo vs Surface Duo
Sekilas Surface Neo dan Surface Duo kelihatan serupa, namun keduanya adalah perangkat yang berbeda. Kalau kita melihatnya sekilas, mungkin bayangan kita adalah Neo ini merupakan versi ‘lebih besar’ dari Duo. Namun bukan itu saja, kedua perangkat ini menjalankan OS yang sangat berbeda. Neo menggunakan Windows 10X, sementara Duo menggunakan Android. Ya, Android!
Dalam demonya, Surface Neo menawarkan form factor unik yang memadukan pengalaman penggunaan tablet, laptop, bahkan dengan keyboard terintegrasi unik yang menjadikan separuh layar Neo bisa dijadikan semacam touchbar ala Macbook!
Untuk Duo – pengalaman penggunanya.. Well, mirip Android pada umumnya.. Surface Duo bekerja seperti layaknya Samsung Galaxy Fold, memanfaatkan dua layar untuk menjalankan aplikasi dengan cara yang sangat unik.
Alasan Duo menggunakan Android
Kembali ke era ‘kegagalan’ Windows Phone, satu hal yang sering didengungkan pengguna pada saat itu adalah kurangnya aplikasi. Windows Phone hingga Windows 10 Mobile tidak memiliki aplikasi yang memadai, baik dalam jumlah maupun kualitas, padahal orang-orang terlanjur menyukai smartphone karena aplikasinya. Berbagai cara sudah dilakukan Microsoft untuk menarik minat developer dan mengedukasi pengguna agar tidak mempermasalahkan aplikasi yang ada, namun lambat laun upaya ini menunjukkan kegagalan dan pengguna Windows Phone makin surut. Nampaknya tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Microsoft langsung memutuskan bahwa perangkat ponsel canggih Microsoft selanjutnya ini harus memiliki aplikasi lengkap. Google adalah satu-satunya pilihan realistis.
Kenapa demikian? Tentu saja kerjasama dengan Apple tidak memungkinkan mengingat sifat tertutup iOS yang hanya bisa dijalankan di perangkat produksi Apple. Sementara itu, Google tidak mungkin akan mengizinkan Microsoft menjalankan aplikasi milik Android jika Microsoft nekad menggunakan Windows.
Upaya ini pernah dilakukan dulu melalui Project Astoria, namun Microsoft kemudian harus berhadapan dengan ancaman tuntutan Google jika Microsoft memaksakan untuk melakukan cross platform, menjalankan Windows, tapi menggunakan aplikasi milik Android. Sideload aplikasi Android memang bukan hal baru. BlackBerry pernah melakukannya, dan juga gagal. Microsoft tidak ingin mengambil rute ini. Apalagi mereka tentu saja membutuhkan dukungan Google jika ingin memberikan pengalaman terbaik kepada penggunanya.
Kesimpulan
Surface Neo menjalankan Windows 10X, utamanya adalah karena Surface Neo adalah PC. Microsoft memosisikan perangkat ini sebagai ‘tablet yang dapat melakukan pekerjaan PC’. Sementara itu mereka tidak dapat melakukan hal yang sama terhadap ponsel produksinya, karena tentu saja karena status perangkat ini sebagai ponsel dan tentu saja pengguna ponsel memerlukan aplikasi. Ini adalah alasan utama Microsoft pada akhirnya memilih Android sebagai OS untuk ponselnya!
Referensi
Bowden, Zac. (2019). Why Microsoft put Android on Surface Duo and Windows 10X on Surface Neo, WindowsCentral