Apakah kamu sering melakukan scan antivirus secara manual? Pernahkah kamu berpikir bahwa ini hanya membuang-buang waktu saja? Atau kamu berpikir hal ini sangat penting dan tidak boleh terlewatkan? Pasti diantaranya kalian ada yang berpikir demikian, apalagi untuk pengguna Windows yang rentan sekali terkena virus.
Faktanya, antivirus ternyata telah melakukan scan dari proses background, tanpa bantuan dari kamu dan ketika dia menemukan virus maka akan ia diamankan dengan meminta persetujuan dari kamu. Sekarang permasalahannya, apakah kita perlu melakukan scan antivirus secara manual? Berikut beberapa alasan yang bisa WinPoin berikan, apakah memang diperlukan atau tidak diperlukan.
Tidak Perlu Scan Antivirus Secara Manual
Menurut WinPoin, scan antivirus secara manual tidak perlu dilakukan. Dikarenakan Antivirus sudah berjalan secara background tanpa perlu kita lakukan secara manual. Antivirus akan terus memonitoring proses yang berjalan pada sistem komputer kamu dan memastikan tidak ada proses berbahaya.
Setiap kali kamu mendownload file, membuka program atau menancapkan flashdisk, antivirus akan cepat dan sigap memeriksanya. Ketika antivirus menemukan file atau program berbahaya maka ia akan mengeluarkan peringatan untuk kita. Fitur ini biasanya dikenal dengan background scanning, perlindungan real-time, perlindungan resident, on-demand scanning dan sebagainya.
Dan mengapa kita melakukan scan secara manual jika antivirus sudah melakukannya secara otomatis? Antivirus biasanya berjalan secara background sekali dalam seminggu tanpa mengganggu kamu dalam beraktivitas. salah satu contoh Microsoft Security Essential, ia memiliki kemampuan untuk melakukan scan secara background yang bisa kamu set kapan waktunya.
Kapan Scan Antivirus Manual Dilakukan??
Meskipun WinPoin berkata kalau scan antivirus secara manual tidak perlu dilakukan, namun sebenarnya tetap perlu dilakukan. Namun kapan waktu yang tepat untuk melakukannya? Nah berikut ini saat-saat yang tepat untuk melakukan manual scan:
- Ketika Kamu Menginstall AntivirusKetika kamu pertama menginstall antivirus maka ia akan segera melakukan scan secara penuh pada sistem. Setelah antivirus telah memastikan komputer kamu dalam keadaan bersih dan tidak memiliki virus yang tersembunyi di hardisk, maka antivirus percaya bahwa sistem dan hardisk kamu sudah aman. Namun antivirus tetap siaga ketika ia menemukan malware.
- Setelah Antivirus UpdateUpdate antivirus secara teratur sebenarnya berisi katalog malware yang telah diidentifikasi, kemudian setelah antivirus diupdate katalog inilah yang digunakan untuk melakukan scan ke semua file. Kemungkinan file bersembunyi di file .exe juga ada. Jika antivirus telah mendapatkan update, maka ia akan mencoba virus yang terdapat di .exe tersebut. Namun virus akan di tangkap ketika kamu mencoba untuk membuka atau menjalankan file .exe tersebut.
- Mendapatkan Perbandingan dengan Antivirus LainJika kamu mempunyai dua antivirus yang aktif bersamaan, kenapa kamu tidak mencoba melakukan perbandingan keamanan. Satu antivirus yang berjalan secara background dan satu lagi secara manual scan. Dengan begini kamu akan mendapatkan dua perbandingan, sistem komputer dan hardisk akan lebih aman.
Apakah Scan Antivirus Secara Background Lebih Baik Dibandingkan Manual?
Menurut WinPoin, scan secara background lebih baik dibandingkan manual. Sekarang komputer diibaratkan sebagai rumah, scan manual sebagai satpam yang berada di setiap inci bagian dari rumah, lalu scan background sebagai satpam yang beridiri di depan rumah yang menggeledah setiap orang ketika ingin masuk ke rumah.
Jika scan background atau satpam yang berada di depan rumah sudah di tempatkan untuk memeriksa setiap orang, mengapa kamu perlu menambah setiap inci dari bagian rumah? Itu tidak diperlukan lagi.
Punya pendapat lain mengenai antivirus yang dijalankan secara manual? Tinggalkan komentar di bawah ini, atau kamu bisa bertanya melalui Facebook Fasnpage dan Follow @WinPoin. Kalau kamu merasa artikel diatas bermanfaat, kamu bisa juga membagikannya ke temen-temen kamu lainnya.