Sebagai media penyimpanan portabel paling populer saat ini, flashdisk tentu menjadi salah satu sasaran utama pembuat virus. Jangan heran jika akhirnya flashdisk cukup rawan terkena virus dan menjadi media penyebaran virus. Lalu bagaimana cara menghapus virus di flashdisk jika sudah terlanjur terkena virus?
Jika suatu saat kamu mengcopy data atau meminjam flashdisk dari teman yang PC nya terkena virus, berikut ini beberapa cara untuk memastikan virus tersebut tidak menyebar ke PC kamu:
1. Scan dan Berantas dengan Antivirus di PC
Cara termudah dan paling efektif menghapus virus di flashdisk adalah dengan melakukan scanning melalui antivirus yang terinstall di PC. Pastikan antivirus di PC kamu sudah up to date sebelum menancapkan flashdisk yang terinfeksi, lalu lakukan scan dan basmi menggunakan antivirus tersebut.
Kamu bisa cukup memakai antivirus bawaan Windows yaitu Windows Defender, atau menggunakan antivirus pihak ketiga seperti Avast, Bitdefender, Kaspersky, dsb. Untuk di Indonesia, melakukan scan dan memberantas virus dengan SMADAV juga terbilang ampuh mengingat database antivirusnya yang lengkap untuk memberantas virus yang banyak tersebar di Indonesia.
Sebagian besar virus umum yang menginfeksi flashdisk bakal langsung terdeteksi dan bisa dihapus menggunakan Antivirus dengan database yang terupdate.
2. Hapus dengan Removal Tool
Sebagian besar virus bakal bisa dideteksi dan diberantas menggunakan full antivirus yang terinstall di PC. Namun jika tidak, kamu bisa menggunakan removal tool. Syaratnya kamu harus tahu apa nama virus yang menginfeksi, lalu tinggal googling saja nama virus removal tool.
Katakanlah terinfeksi virus Ramnit, maka kamu tinggal mencari Ramnit Removal tool. Ada berbagai virus removal tool yang banyak tersedia di internet, khususnya untuk memberantas berbagai virus populer yang banyak menyerang publik.
3. Hapus di PC Lain Memanfaatkan Antivirus Portabel
Jika kamu takut PC kamu terinfeksi flashdisk yang membawa virus, kamu juga bisa melakukan scanning dan menghapus virus tersebut di PC lain, entah di PC kampus, persewaan, atau PC publik lainnya.
Biasanya PC publik di freeze sehingga akan kebal terhadap virus, dan kamu bisa memanfaatkan antivirus portabel untuk melakukan scanning flashdsik jika di PC tersebut tidak dilengkapi antivirus. 10 antivirus portabel terbaik bisa kamu dapatkan disini.
Kelebihan antivirus portabel adalah kamu bisa menjalankannya tanpa harus menginstallnya, jadi sangat cocok dipakai di komputer publik yang kadang membatasi privilege pengguna untuk menginstall aplikasi.
4. Hapus Virus Secara Manual
Virus yang diperuntukkan bagi Windows hanya akan aktif berjalan dan menginfeksi Windows. Jika kamu memiliki PC dengan OS lain di rumah, misalnya saja Linux (baik melalui dual boot atau sekedar live CD) atau MacOS, maka kamu bisa dengan aman membuka flashdisk tersebut. (Baca juga: Cara Dual Boot Ubuntu 16.04 LTS dan Windows 10)
Setelah itu kamu tinggal copy saja file yang dibutuhkan, lalu menghapus file yang mencurigakan. Bisa jadi itu adalah file virus yang tidak aktif karena dibuka dari OS lain.
Kamu juga bisa mengambil file yang dibutuhkan, lalu melakukan format sehingga flashdisk akan menjadi bersih kembali. Cara ini sangat ampuh untuk membersihkan virus di flashdisk tanpa kehilangan data.
Itulah 4 cara menghapus virus di flashdisk yang bisa kamu praktekkan. Cara ke-4 merupakan cara yang paling minim resiko karena kamu menghapus virus di flashdisk melalui sistem operasi lain, dan begitu sudah bersih kamu bisa dengan aman menancapkannya di PC berbasis Windows.
Bagaimana dengan kamu, apakah kamu punya tips lain untuk membersihkan virus di flashdisk? Jika ada silakan bagikan dengan pengguna Windows lainnya melalui kolom komentar dibawah ini.