Google Resmi Hentikan Pengembangan Beberapa Teknologi Privacy Sandbox

Google baru baru ini telah mengumumkan perubahan sekaligus penghentian sejumlah API penting dalam insiatif Privace Sandbox mereka, jika kamu belum tahu apa ini, sebelumnya Privacy Sandbox ini dirancang untuk menggantikan penggunaan cookie pihak ketiga di Chrome dan Android.

Jadi, awalnya, Google berencana menonaktifkan cookie pihak ketiga di Chrome pada tahun 2022, tetapi, karena banyaknya tekanan dari sektor periklanan dan rendahnya penerimaan terhadap teknologi pengganti, rencana tersebut ditunda beberapa kali (artikelnya bisa kamu cek juga di WinPoin). Nah terkait hal ini, kabar terbaru hadir pada musim semi tahun ini, dimana Google secara resmi membatalkan rencana penghapusan cookie, dan enam bulan setelahnya (yaitu diminggu ini) mereka mengumumkan bahwa pengembangan berbagai API pendukung Privacy Sandbox juga dihentikan.

Baca Juga : Google Membatalkan Rencana Penghapusan Cookie Pihak Ketiga di Chrome

Nah keputusan ini dikonfirmasi oleh Anthony Chavez, Wakil Presiden Privacy Sandbox di Google, yang menyebutkan bahwa minimnya adopsi dan masukan dari industri menjadi alasan utama langkah ini diambil, untuk daftar API yang dihentikan sendiri mencakup :

APIDeskripsi
IP ProtectionMenyamarkan alamat IP pengguna melalui proxy, mirip dengan fungsi VPN.
Topics APIMenyediakan iklan berbasis minat tanpa pelacakan individu, berdasarkan aktivitas browsing lokal.
Attribution Reporting APIAkan digantikan oleh standar Ad Attribution dari W3C yang lebih terbuka dan privasi-sentris.
Private AggregationMenggabungkan data lintas situs untuk analisis tanpa mengungkap identitas pengguna.
Shared StorageSistem penyimpanan lintas situs tanpa ikatan domain.
Protected AudienceMendukung remarketing berdasarkan kunjungan sebelumnya.
Related Website Sets & PartitionMengizinkan akses data terbatas antar situs yang saling terkait.
requestStorageAccessFor & Select URLMemperluas akses penyimpanan dan pemilihan URL berdasarkan data lokal.
Protected App SignalsMelacak aktivitas aplikasi seperti instalasi dan pembelian tanpa mengirim data keluar.
SDK RuntimeMenjalankan pustaka pihak ketiga secara terisolasi di Android.
On-Device PersonalizationPersonalisasi berbasis data lokal tanpa pengiriman ke server eksternal.

Namun meskipun banyak API sudah dihentikan pengembangannya, beberapa teknologi masih dikembangkan dan karena memiliki dukungan lintas browser yang mana diantaranya mencakup :

APIDeskripsi
FedCM (Federated Credential Management)Mendukung login federatif tanpa cookie pihak ketiga.
CHIPS (Cookies Having Independent Partitioned State)Mengisolasi cookie berdasarkan situs utama untuk mencegah pelacakan lintas situs.
Private State TokenVerifikasi pengguna dan deteksi bot tanpa mengungkap identitas.

Nah yang jelas sih, langkah ini benar benar menandai perubahan besar dalam strategi privasi Google, dan bagi developer dan industri periklanan, ini tentu adalah momen penting untuk menyesuaikan pendektan teknologi mereka terhadap privasi pengguna. Dan jika kamu penasaran, berikut adalah kronologi terkait Privacy Sandbox Google

Tahun/BulanPeristiwa
2019Google memperkenalkan inisiatif Privacy Sandbox sebagai solusi pengganti cookie pihak ketiga di Chrome. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem iklan yang lebih ramah privasi.
2020–2021Google mulai mengembangkan berbagai API Privacy Sandbox seperti Topics API, FLEDGE (Protected Audience), Attribution Reporting, dan lainnya.
2022 (rencana awal)Google menargetkan penghapusan cookie pihak ketiga di Chrome, namun rencana ini ditunda karena resistensi dari industri periklanan dan rendahnya adopsi teknologi pengganti.
2023–2024Google terus menguji dan mengembangkan API Privacy Sandbox, termasuk peluncuran terbatas di Chrome dan Android.
Musim Semi 2025Google secara resmi membatalkan rencana penghapusan cookie pihak ketiga di Chrome, setelah evaluasi terhadap masukan industri dan efektivitas teknologi pengganti.
Oktober 2025Google mengumumkan penghentian pengembangan sejumlah API Privacy Sandbox, termasuk Topics API, IP Protection, Attribution Reporting API, dan lainnya. Anthony Chavez, VP Privacy Sandbox, menyatakan bahwa keputusan ini diambil karena minimnya adopsi dan masukan dari industri.
Setelah Oktober 2025Beberapa API tetap dipertahankan karena dukungan lintas browser, seperti FedCM, CHIPS, dan Private State Token. Google menyatakan akan fokus pada teknologi yang lebih terbuka dan kolaboratif seperti standar W3C.

Nah bagaimana menurutmu mengenai hal ini? coba komen dibawah guys.

Via : Google

⚡️ Meracik Home Server Handal dari Laptop / PC Tua

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Linux Ubuntu, dan Samsung S24. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation