IBM baru saja mengumumkan produk komputer mainframe terbarunya, yaitu Z15. Kalau kamu kurang familiar dengan istilah mainframe, ini adalah tipe komputer raksasa yang biasanya digunakan oleh organisasi besar untuk kebutuhan strategi komputasi secara massal, misalnya untuk perhitungan survei, data global, dan sebagainya. Namun teknologi mainframe sebetulnya sudah tidak lagi populer karena banyaknya alternatif teknologi komputasi yang lebih powerful dengan form factor yang lebih ringkas dan canggih. Uniknya, IBM nampaknya masih memeluk mainframe dalam rencana masa depannya, terbukti dengan diluncurkannya Z15 ini.
IBM Z15 merupakan mesin besar yang mampu menangani beban kerja berat. Komputer raksasa ini mampu memproses hingga 1 triliun web transaksi dan menangani 2,4 juta Docker dengan tingkat keamanan super tinggi. Alat komputasi kelas atas ini dijalankan dengan Linux, secara spesifik: Red Hat!
Kalau kamu masih ingat, Juli lalu IBM sukses merampungkan deal untuk mengakuisisi Red Hat dengan nilai USD 34 juta. Nampaknya IBM sedang berupaya untuk mengintegrasikan teknologi Red Hat ke dalam bisnis IBM. Salah satunya tampak ketika bulan lalu IBM mengumumkan OpenShift, yang mana merupakan fitur cloud berbasis Kubernete yang tersedia di mainframe. Ini memungkinkan developer bekerja di OpenShift atau sistem lain dengan memanfaatkan mainframe.
IBM memandang mainframe merupakan sebuah jembatan untuk lingkungan komputasi hybrid yang menawarkan tempat yang sangat aman bagi data. Ini dijamin oleh alat yang ditawarkan Red Hat, yang mana memungkinkan perusahaan untuk memiliki kontrol tunggal terhadap aplikasi dan data.
Dalam era cloud computing seperti sekarang ini, mainframe memang kelihatan ketinggalan zaman. Akan tetapi IBM dan Red Hat membidik segmen hybrid yang bisa menjamin kinerja perusahaan yang menginginkan lingkup yang aman dan offline, kemudian sewaktu-waktu memerlukan akses online dari server perangkatnya.
Lalu apakah Z15 laku? Perusahaan layanan yang masih tradisional dalam IT seperti beberapa perusahaan penerbangan dan layanan keuangan masih memanfaatkan mainframe karena tingkat keamanan yang lebih tinggi. Dalam konteks ini, langkah IBM memanfaatkan peluang niche dari produk yang unik ini cukup layak diapresiasi.
Sumber: TechCrunch