
Bagi kamu yang sudah menginstall Windows 10 Preview Build 10049, tentu sudah mencoba sendiri browser terbaru buatan Microsoft — Spartan. Tetapi bagi kamu yang belum menginstall, berikut ini adalah review eksklusif dari WinPoin.
Review ini sebenarnya sudah selesai sejak tadi pagi, namun karena koneksi internet di markas (menggunakan Bolt Super4G) mengalami gangguan seharian maka kita baru bisa mempublishnya sekarang.
Tampilan

Dibandingkan IE, tampilan Spartan ini jauh lebih clean dan sederhana. Fitur utamanya seperti Web Canvas, Reading View, dan Reading List juga bisa diakses dengan mudah.
Behaviour
Jika secara default di IE setiap tab yang dibuka dianggap sebagai window tersendiri, manajemen tab di Spartan lebih mirip seperti Chrome dan Firefox dimana multi tab tetap dianggap sebagai satu window.
Fitur
Di versi preview ini hampir semua fitur utama Spartan sudah ditanamkan. Jika diprosentase mungkin 65% pengembangannya bisa dibilang selesai. Hanya ada beberapa fitur seperti History, Download List, Share, dan fitur minor lainnya yang belum terselesaikan.
Dukungan add-on yang dikabarkan bakal hadir ke Spartan juga masih belum terlihat. Hanya ada satu add-on yaitu flash player yang opsinya sudah muncul di Settings, tetapi untuk add-on repository masih sama sekali belum terlihat kemunculannya.
Cortana juga tidak sebegitu terasa manfaatnya, khususnya bagi kita yang berada di Indonesia. Sebenarnya ketika kamu block sebuah teks lalu klik kanan dan “Ask Cortana”, maka penjelasan Cortana akan langsung muncul. Tetapi untuk kata dalam Bahasa Indonesia hampir semua tidak bisa dimengerti oleh Cortana. Bahkan banyak hal dalam Bahasa Inggris juga masih belum memberikan jawaban saat ditanyakan ke Cortana.
Performa
Di versi preview ini performa masih belum terasa optimal. Terkadang load halaman terasa berat khususnya untuk menampilkan iklan ataupun video, bahkan sesekali juga terjadi crash.
Tetapi dalam versi preview hal ini wajar terjadi karena fokus awal pengembangan tentunya adalah penanaman fitur. Baru setelah fiturnya tertanam akan mulai dilakukan optimasi performa dan stabilitas browser.
Kesimpulan
Tidak diragukan lagi bahwa browser Spartan jauh lebih superior jika dibandingakan IE, baik itu secara fitur, tampilan, dan kemudahan. Penilaian WinPoin, browser ini sangat layak untuk menggantikan IE sepenuhnya. Bahkan jika nantinya memang dilengkapi dengan dukungan add-on, Spartan bisa bersaing dengan browser populer lain seperti Chrome dan Firefox.
Galeri
Berikut ini adalah kumpulan tampilan Spartan yang sudah WinPoin ambil di hampir semua sudut fiturnya.
Spartan di Start Menu dan Taskbar

Logo Spartan

Menu Bar Spartan

Versi Spartan (0.10.10049.0)

Sistem Tab (Bukan Multi Window)

Tampilan Utama

Web Canvas



Web Clipper

Save Hasil Corat-Coret

Share Note Belum Aktif

Reading View

Add to Reading List

Add to Favorites

Reading List

Edit Reading List Belum Aktif

Favorites List

History Belum Aktif

Download List Belum Aktif

Share Halaman Web

Share ke Windows Phone

Share ke OneNote

Share Reading List


Feedback

Settings

Developer Tools

User Agent Spartan

Settings
Reading View Settings (Style + Font)

Default Search Engine Bing Tidak Bisa Diganti

Privacy, Popup blocker, & Do not track Settings

Cortana Aktif Secara Default (dan Tidak Bisa Di Off kan)

Fitur Prediksi Next Page untuk Mempercepat Browsing

Dukungan Addon (Masih Sebatas Flash Player)

Cortana (klik kanan Ask Cortana)


Itulah review browser terbaru buatan Microsoft — Project Spartan. Bagi kamu yang ingin mencobanya sendiri, silahkan langsung saja update Windows 10 Preview kamu ke versi build 10049.
Apakah Kamu Tertarik?
Menurut kamu apakah Spartan terlihat cukup menarik untuk membuat kamu beralih dari browser favorit kamu saat ini?
Bagikan pendapat kamu disini
