Baru baru ini dilaporkan bahwa Microsoft meminta karyawannya di China untuk mengganti smartphone kantor mereka menjadi iPhone. Laporan tersebut mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari penekanan Microsoft terkait keamanan yang diumumkan sebagai prioritas utama di atas segalanya di perusahaan tersebut pada bulan Mei lalu.
Menurut majalah Bloomberg, berdasarkan memo internal yang terungkap, Microsoft menyatakan bahwa semua karyawannya di dataran China harus menyerahkan smartphone berbasis Android mereka paling lambat pada bulan September dan menukarnya dengan iPhone 15 sebagai gantinya. Setelah itu, mereka hanya akan dapat masuk ke perangkat dan lingkungan kerja mereka dengan iPhone saja.
Kenapa?
Berdasarkan klaim dari laporan Bloomberg, Microsoft melakukan langkah ini karena Google Apps Store tidak tersedia secara resmi di dataran China, dengan itu berarti perangkat Android di negara itu tidak akan dapat merilis dan memperbarui Microsoft Authenticator berbasis Android dan aplikasi keamanan dan identitas lainnya yang perlu digunakan oleh karyawan disana.
Selain itu, perubahan berbasis keamanan bagi anggota tim Microsoft di China ini sebenarnya muncul setelah terjadi pelanggaran (breaches) besar dalam sistem perusahaan selama kebelakang setahun. Salah satunya terjadi pada musim panas tahun 2023 lalu, saat Microsoft mengatakan bahwa sebuah kelompok yang berbasis di Tiongkok memperoleh akses ke akun email Outlook di AS dan Eropa.
Baca Juga : Ada Masalah Keamanan Microsoft Yang Bikin Pemerintah AS Khawatir, Apa Itu?
Kemudian, setelah adanya insiden tersebut, Microsoft mengumumkan program Secure Future Initiative baru pada November 2023 yang dirancang untuk meningkatkan upaya keamanan siber secara keseluruhan. Namun, pada awal Januari 2024, Microsoft mengungkapkan bahwa kelompok peretas yang berbasis di Rusia berhasil mengakses akun email beberapa eksekutif puncak Microsoft.
Sejak saat itu, perusahaan tersebut telah mengungkapkan bahwa keamanan tidak hanya akan menjadi perhatian perusahaan namun karyawan juga sangat berpengaruh untuk berkontribusi dalam meningkatkan keamanan. Bahkan mereka mengungkapkan bahwa gaji dan bonus karyawannya mungkin akan terpengaruh tergantung pada kontribusi mereka sendiri terhadap keamanan siber tersebut.
Baca Juga : Pusat Data Nasional Kena Ransomware, Pelaku Minta Tebusan!
Intinya, karyawan Microsoft di dataran China harus menukar perangkat kerja mereka dengan iPhone 15 yang disediakan oleh Microsoft dengan alasan keamanan mengingat perangkat Android yang tersedia di China memiliki ketentuan yang berbeda dengan di AS termasuk tidak adanya Google Play Store dan beberapa aplikasi yang mungkin diperlukan untuk autentikasi karyawan Microsoft.
Namun bagaimana menurutmu? komen dibawah guys.
Via : Bloomberg, Neowin, 9to5Mac, Apple Insider