Bila kamu menggunakan sistem operasi berbasis UNIX seperti Linux atau Mac OS X, sistem operasi itu tidak akan menghentikan kamu untuk memanipulasi (menghapus, mengedit, mengganti nama atau apapun) file yang sedang digunakan. Ini sangat berbeda sekali dengan Windows, ketika kamu sedang menggunakan file tersebut. Kamu tidak bisa menghapus, mengedit atau merename file tersebut. Apakah yang menyebabkan Windows demikian?
Jawaban WinPoin sederhana saja, setiap kali kamu menjalankan file di Windows, Windows mengunci file tersebut ditempat lain. Sebuah file yang dikunci oleh suatu proses tidak dapat dihapus sampai proses selesai terlebih dahulu. Inilah yang menyebabkan ketika setiap kali Windows melakukan update, kamu perlu melakukan reboot agar efek update tersebut bisa terlihat. Tanpa reboot, file yang sedang digunakan oleh proses Windows tidak akan bisa diubah.
Disisi lain sistem operasi berbasis UNIX seperti Linux atau Mac OS X tidak mengunci file namun sektor disk-lah yang mendasarinya. Ini mungkin tampak sepele namun jika dimengerti lebih dalam atau lanjut lagi, file yang tercatat di dalam sistem file dapat dihapus tanpa mengganggu program yang sudah dibuka. Sehingga file tersebut dapat dihapus sementara kamu masih menggunakannya dan akan terus ada pada disk selama proses masih berjalan.
Sudah tahu khan sekarang kenapa file atau folder yang terbuka di Windows tidak bisa dimanipulasi?? ;)
