Beberapa waktu saya mendapati sebuah OS yang cukup menarik perhatian saya, bernama Tiny 10 yang saya dapatkan dari malwarewatch.org, OS ini adalah OS Mod dari Windows 10, dan yang menjadi perbedaan dari OS ini, ukurannya terbilang minimalis, hanya 600 MBan saja.
Nah berkenaan dengan hal tersebut, sekaligus menjadi pemuas rasa penasaran saya, kali ini saya kan sedikit mencoba dan membahas bagaimana sih OS ini, apakah layak untuk dijadikan OS harian, terlebih dengan ukuran file instalasinya yang 600 Mb saja.
Perangkat Pengujian
Seperti biasa, kali ini saya akan mencoba melakukan instalasi OS ini di VirtualBox dengan konfigurasi Dual Core, 2 GB RAM, dan 10 GB HDD, dan jika dilihat dari storage nya, umumnya Windows 10 tidak akan dapat di Install di ukuran storage seperti itu, tapi mari kita langsung coba saja, apakah OS ini dapat diinstall dan berapa storage yang tersisa jika OS ini berhasil dijalankan.
Instalasi
Untuk instalasi Tiny 10 ini semuanya sama seperti kita melakukan instalasi Windows 10 pada umumnya, mulai dari tampilan pemilihan bahasa dan keyboard, pemilihan lokasi drive dimana kita akan menyimpan OS dan lainnya.
Tepat seperti pada gambar diatas, dari 10 GB HDD yang saya atur diawal, hanya 9.5 GB yang dapat kita gunakan sebagai drive system dimana OS akan disimpan, dan dari sini, tidak ada pesan error atau kesalahan dimana biasanya menunjukkan ukuran storage yang terlalu kecil.
Dengan kata lain OS ini dapat diinstall di storage hanya 10 GB saja. Selain itu perlu diketahui bahwa OS ini tidak teraktivasi secara otomatis, dimana kamu bisa menggunakan lisensi Windows 10 yang kamu miliki untuk mengaktivasi OS ini. (Mengenai lisensi dibahas di bawah, jadi silahkan dibaca sampai selesai ya 😊).
Mengenai proses instalasi Tiny 10 ini saya rasa ini sangat cepat, bahkan tidak sampai lima menit, OS sudah berhasil diinstall, selanjutnya kita akan langsung disuguhkan dengan OOBE Setup, dan pada proses OOBE ini, opsi setup akan sama seperti kita melakukan instalasi Windows 10 pada umumnya.
Mulai dari pemilihan bahasa, pembuatan User Account hingga privacy settings Windows 10.
Dan setelah proses Setup OOBE kita selesaikan, kita akan langsung diarahkan pada desktop Tiny 10 yang mana tampilannya simple sekali, bahkan sangat simple dengan tanpa adanya Desktop Background, Pinned Apps di taskbar, dan sejumlah aplikasi bawaan yang dihilangkan.
Nah di Desktop ini, meskipun kita bisa mengaktifkan Taskview dan Windows Search, sayangnya fitur tersebut tidak dapat digunakan, karena memang tampaknya fitur telah benar benar dihapus dari dalam system.
Tiny 10 Berbasiskan Windows 10 Enterprise LTSC Dengan Sedikit MOD
Satu hal yang saya lakukan sesaat setelah instalasi selesai adalah melihat versi dari Windows 10 ini, dan setelah saya perhatikan, ternyata Tiny 10 ini berbasiskan Windows 10 Enterprise LTSC 2019, hanya saja berbeda dengan versi Windows 10 Enterprise LTSC pada umumnya, Tiny 10 ini menghilangkan sejumlah fitur yang dirasa tidak terlalu penting untuk digunakan, misalkan Remote desktop, Clipboard History, Storage, Focus Assist, Autoplay dan lainnya, kamu bisa melihat perbandingan gambar berikut.
Bagaimana tampak lebih simpel dan minimalis bukan, bahkan jika dilihat lebih jauh, banyak opsi dan settings lain yang dihilangkan juga loh, misalkan…
Windows Update Tidak Ada
Nah bagi kamu yang benci dengan Windows Update, di Tiny 10 fitur Windows Update benar benar di hilangkan, dimana ketika kamu masuk ke halaman Settings > Update & Security, disana tidak ada opsi Windows Update.
VPN dan Settings Umum Lainnya Hampir Tidak Ada
Selain Windows Update dan sejumlah settings yang telah disebutkan diatas, VPN, Touchpad, Printer & Scanner, dan beberapa opsi lainnya dihilangkan, termasuk Windows Security dan Windows Firewall.
Meskipun begitu, beberapa opsi dan fitur penting seperti CMD, Regedit, Computer Management dan Windows Tool umum lainnya masih tersedia dan dapat kamu akses dan gunakan.
Ukuran OS dan Performa (Resource Usage)
Yang cukup mengejutkan bagi saya yang baru saja mencobanya, ternyata Tiny 10 ini hanya membutuhkan 2.14 GB saja dari total ruang penyimpanan yang telah saya set sebelumnya, bayangkan, hanya ukuran segini kita bisa menjalankan OS Windows layaknya Windows 7 dengan beberapa dukungan dan tampilan ala Windows 10.
Selain itu dari 2 GB RAM yang telah saya atur di Virtual Machine ini, Tiny 10 hanya menggunakan sekitar 500 MB saja, dan itu sudah sangat kecil jika dibandingkan dengan RAM Usage Windows 10 normal pada umumnya.
Dan jika kamu penasaran, biasanya Windows 10 yang secara default menjalankan lebih dari 100 Process ini, di Tiny 10 hanya 32 Proses saja yang berjalan, dan ini jika dibandingkan kurang lebih sama dengan jumlah process di Windows 7 atau Windows 8.1.
Pengalaman Penggunaan
Setelah beberapa jam ini saya mencoba Tiny 10, ada sejumlah perasaan suka dan duka yang saya rasakan, sukanya tentu karena performanya yang saya rasa ini lebih baik dari Windows 10 bahkan jika saya bandingkan secara langsung dengan Windows 10 Enterprise LTSC 2019 yang saya gunakan saat ini.
Selain itu Tiny 10 ini menurut saya akan sangat cocok digunakan di PC lama yang ingin dihidupkan dan menjalankan OS Windows yang lebih modern, misalkan saja PC dengan Spesifikasi Intel Pentium, RAM dengan DDR 2 dan HDD 40 GB, menjalankan Tiny 10 tidak akan menjadi sebuah masalah mengingat pemakaian sumber daya-nya yang sangat ringan.
Namun dibalik suka, pasti ada duka, dan dukanya menurut saya ada cukup banyak dan wajib menjadi pertimbangan pengguna yang ingin mencoba OS ini, duka tersebut adalah karena adanya sejumlah fitur yang dihilangkan, seperti search, taskview, bahkan opsi Network & internet di Control Panel pun tidak ada, sehingga jika ada troubleshoot yang pengguna harus lakukan, maka hal tersebut cukup sulit untuk dilakukan.
Selain itu, tidak tersedianya browser di perangkat ini cukup menyulitkan kita untuk mendownload dan menginstall aplikasi (termasuk browser lain seperti chrome), dan jika kamu tidak memiliki perangkat lain (perangkat kedua atau dualboot) maka sebelum kamu melakukan instalasi OS ini, kamu wajib mendownload file Instalasi Browser, dan sejumlah driver yang kamu perlukan.
Apakah OS ini layak digunakan sehari hari?
Menurut saya, OS ini layak, kenapa? karena dengan persiapan yang baik, kamu bisa menggunakan Tiny 10 sebagai OS utama pada perangkat lama yang mungkin sudah menganggur di pojok kamar, dan saya akui tidak banyak orang suka dengan Linux dan Tiny 10 ini bisa menjadi alternatif OS Windows modern dengan performa dan fitur yang tidak terlalu ketinggalan zaman.
Namun, ada catatan penting yang wajib kamu perhatikan, jika kamu ingin menggunakan Tiny 10 ini sebagai OS untuk keperluan Gaming, maka OS ini sangat tidak cocok, mengingat keterbatasan fiturnya, selain itu karena minimnya fitur keamanan yang terintegrasi didalam Tiny 10, maka OS ini kurang cocok juga untuk dijadikan OS utama untuk bekerja.
Kesimpulan
Tiny 10 menjadi salah satu opsi Windows 10 Mod ringan terbaik, hadir dengan berbasiskan Windows 10 Enterprise LTSC 2019 memang tampak menarik, hanya saja lisensi untuk OS ini terbatas di Windows 10 Enterprise LTSC saja, dan tentu lisensi ini cukup sulit untuk pengguna biasa dapatkan.
Meskipun begitu, meskipun Tiny 10 tampak menarik untuk pengguna gunakan, dari segi keamanan tentu menggunakan OS Mod sangat tidak dianjurkan, terlebih dengan dihilangkannya fitur keamanan seperti Windows Security dan Windows Firewall menjadikannya cukup rentan terhadap malicious attack, dan dengan dihilangkannya Windows Update maka celah keamanan yang terbuka akan sulit ditutup. Dengan kata lain meskipun OS ini cukup layak untuk menjadi OS ringan dalam memenuhi pekerjaan, jika pekerjaan tersebut mencakup keuangan, saya sangat sarankan untuk menggunakan Windows 10 Official dari Microsoft saja, karena bagaimanapun OS Mod hanya mengandalkan update dari Moddernya sendiri, sedangkan Windows 10 Official sudah pasti dijamin oleh Microsoft itu sendiri.
Sekian sedikit ulasan singkat saya mengenai Tiny 10, mungkin setelah saya jelajah lebih dalam, akan ada artikel pembahasan lanjutan yang tentunya akan menarik untuk diperbincangkan, nah jika kamu tertarik mencoba OS ini, kamu bisa mendownloadnya dari halaman berikut.
Nah bagaimana menurutmu mengenai OS ini? apakah layak untuk digunakan sehari hari? silahkan berikan pendapat dan opinimu dikolom komentar dibawah guys.