Ketika beberapa hari lalu saya main ke markas Kepoin Tekno, ada satu hal menarik yang mas Febian tunjukan ke saya yaitu sebuah browser alternatif yang sangat mirip dengan Arc Browser baik dari segi tampilan dan fitur didalamnya, yaitu Zen Browser.
Nah beberapa kali saya juga pernah membuatkan artikel terkait Arc Browser karena menurut saya, browser tersebut menjadi aplikasi browser yang benar benar sederhana dengan fitur yang benar benar membantu pengguna dalam berselancar di Internet, sebut saja seperti Split screen, Workspace, dan lainnya yang lebih lengkapnya telah saya bahas pada artikel : Review Arc Browser di Windows – Browser Impian Pengguna!
Namun, salah satu kekurangan dari Arc Browser yang menjadi poin penting bagi saya adalah tidak tersedia di Linux dan ketersediaanya secara Cross Platform kecuali di Windows dan Mac saja.
Lalu apa itu Zen Browser?
Nah Zen Browser sendiri adalah aplikasi browser yang dibuat berbasiskan Firefox, berbeda dengan Arc di Windows yang dibuat dari keluarga Chromium sama seperti Google Chrome, Edge, Brave dan keluarga Chromium lainnya.
Secara fitur, Zen Browser ini membawa apa yang dibawa Arc Browser bahkan dari tampilannya benar benar plek ketiplek dengan Arc, mulai dari warnanya yang mirip mirip dengan fitur yang hadir juga benar benar sama.
Sebut saja animasi yang smooth dan tampilannya yang sederhana, fitur seperti Workspace, Split Screen, Sidebar juga hadir di browser Copy Arc ini.
Namun, dari pengalaman saya nih, Zen Browser justru lebih sederhana karena tidak membawa fitur Arc Max yaitu AI yang hadir di Arc Browser, tidak diwajibkan login dengan akun khusus seperti Arc dan lainnya.
Open Source Dan Tersedia di Linux
Nah salah satu hal yang menarik bagi saya adalah Zen Browser ini Open Source dan tersedia pada halaman GitHub berikut, selain itu aplikasi ini bukan hanya tersedia di Mac dan Windows saja loh, tapi di Linux juga.
Seperti pada gambar diatas, Zen browser benar benar berjalan sangat baik di Linux Ubuntu yang saya pakai, selain itu berjalan sangat baik juga di Linux CachyOS yang digunakan mas Febian.
Setelah pertama kali diperkenalkan browser ini, hingga sekarang saya aktif menggunakannya karena memang browser ini sangat simpel dengan fitur Arc tapi tersedia juga di Linux.
Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa Zen Browser ini masih berstatus Beta, namun dalam beberapa hari pemakaian saya, baik di Windows dan Linux, browser ini berjalan sangat sempurna. Kedepannya mungkin browser ini akan saya bahas kembali dalam artikel Review terpisah karena sejujurnya browser ini sangat menarik apalagi jika kamu ingin mendapatkan pengalaman Arc Browser namun lebih sederhana tanpa AI Arc Max.
Nah itulah sedikit pengenalan Zen Browser ini, jika kamu tertarik kamu bisa mencobanya dengan mendownload Installer dari halaman resminya berikut atau dari link GitHub berikut.