
Seperti yang telah kita tahu, dukungan Windows 10 memang akan segera berakhir hanya kurang dari tiga bulan kedepan, meskipun memang ada kabar baik bahwa kita bisa mendapatkan pake Extended Security Update gratis hingga tahun depan, namun tentu masih banyak pengguna yang merasa bahwa penghentian dukungan ini tidak diperlukan.
Apalagi jelas karena dengan berakhirnya dukungan Windows 10, akan ada banyak PC yang menjadi sampah karena seperti yang kita tahu, Windows 11 memerlukan spesifikasi yang lebih tinggi dan khusus jika dibandingkan dengan Windows 10.
Microsoft Digugat Karena Hal Ini!
Nah terkait hal tersebut, kabarnya seorang pria asal California Selatan, Lawrence Klein, baru baru ini secara resmi menggugat Microsoft atas rencana mereka untuk menghentikan dukungan terhadap sistem operasi Windows 10. Gugatan ini diajukan ke Pengadilan Tinggi San Diego pada Kamis lalu menyusul kekhawatiran bahwa jutaan pengguna akan terdampak secara langsung oleh kebijakan tersebut.
Dalam dokumen gugatannya, Klein menyatakan bahwa ia memiliki dua laptop yang menjalankan Windows 10, dan keduanya akan menjadi “usang” ketika dukungan resmi berakhir. Ia menuduh Microsoft sengaja mendorong pengguna untuk membeli perangkat baru sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang untuk memonopoli pasar AI generatif.
Hal ini juga mengarah pada fitur khusus Windows 11, yaitu Windows 11 hadir dengan fitur AI seperti chatbot Copilot, yang membutuhkan neural processing unit (NPU), yang merupakan sebuah komponen yang tidak tersedia di sebagian besar perangkat lama.
“Dengan hanya tiga bulan tersisa sebelum dukungan berakhir, kemungkinan besar jutaan pengguna tidak akan membeli perangkat baru atau membayar dukungan tambahan,” tulis Klein. “Pengguna ini — termasuk bisnis yang menyimpan data konsumen sensitif — akan berada dalam risiko tinggi terhadap serangan siber.”
Klein juga menambahkan bahwa strategi Microsoft ini dapat membahayakan keamanan data, bahkan bagi orang-orang yang tidak menggunakan produk Microsoft secara langsung. Oleh karena itu, Klein meminta pengadilan untuk memerintahkan Microsoft agar melanjutkan dukungan Windows 10 tanpa biaya tambahan, setidaknya hingga jumlah pengguna OS tersebut turun di bawah 10% dari total pengguna Windows. Ia tidak menuntut kompensasi pribadi, namun meminta agar biaya hukum tersebut ditanggung.
Sedikit info nih bagi kamu yang ketinggalan, meskipun paket ESU Windows 10 ini gratis, namun untuk tahun kedua dan ketiga pengguna harus membayar sekitar $30 USD / tahun, bahkan untuk bisnis dan perusahaan harganya naik dari $61 USD untuk tahun pertama hingga $244 pada tahun ketiga.
Lalu bagaimana respon Microsoft? hingga artikel ini ditulis, sayangnya belum ada respon apapun dari Microsoft dan mungkin mereka tetap akan pada timeline yang telah mereka tentukan, namun mari kita lihat nanti.
Bagaimana menurutm? komen dibawah guys.
Via : Court House News