Beberapa waktu yang lalu pengguna iOS sempat dijadikan target dari spyware dengan nama Trident/Pegasus. Spyware tersebut memungkinkan hackers untuk melakukan jailbreak dan kemudian mengontrol perangkat iOS dari jarak jauh.
Trident/Pegasus pertama kali diketahui ketika seorang aktivis HAM yang berbasis di UEA bernama Ahmed Mansoor dikirim teks mencurigakan, dan ternyata itu merupakan sebuah paket software yang akan terinstall pada perangkat Jailbreak atau rooted, paket software tersebut memiliki kemampuan untuk mencuri semua informasi yang ada di ponsel (misalnya password, e-mail, teks, file), informasi yang ditangkap ini kemudian akan diekspor dari perangkat dan dikirim ke layanan cloud hackers dengan cara yang hampir mustahil untuk terdeteksi.
Mengenai kasus ini, wakil presiden Microsoft untuk mobilitas perusahaan dan klien, Brad Anderson, menyatakan pemikirannya tentang bagaimana Spyware tersebut (Trident/Pegasus) membuktikan bahwa iOS sama rentannya dengan Android. Tetapi, fakta ini juga mengungkapkan bahwa di era modern ancaman digital hampir selalu menghasilkan serangan yang sukses dan konsisten. Sehingga membuat perusahaan harus terus belajar dari setiap kejadian.
even with the very best defenses in place, breaches can/will occur. we have to operate w/ assumption we’ve already been breached. #MSIgnite pic.twitter.com/QYKnrSvUcE
— Brad Anderson (@Anderson) September 26, 2016
Terakhir Anderson menambahkan, bahwa:
Microsoft merupakan pilihan utama dan juga merupakan pilihan terbaik untuk organisasi Anda karena dengan pertahanan seperti apapun, Anda tidak seharusnya menaruh semua telur dalam satu keranjang, tetapi Anda harus memiliki dasar yang luas dan substantif yang dapat membangun dan melindungi segala sesuatu yang lain.
Nah bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sependapat dengan Brad Anderson dalam hal ini?
Berikan pendapatmu di kolom komentar