Menutup tahun 2018, Microsoft mengalami kuartal yang luar biasa. Dari valuasi, mungkin sebenarnya ‘standar’ untuk ukuran Microsoft, karena sejak beberapa tahun belakangan ini, mereka mengalami pertumbuhan pendapatan yang mencengangkan. Namun di kuartal terakhir 2018 yang baru saja berlalu, mereka berhasil menyalip Apple sebagai perusahaan paling bernilai di dunia berdasarkan perhitungan market capitalization.
Meskipun pengumuman produk-produk Microsoft tidak menimbulkan kehebohan publik sebagaimana halnya keynote Apple, namun perusahaan yang bermarkas di Redmond ini mengalami fase pertumbuhan yang menakjubkan, terutama setelah transisi yang dilakukan oleh Satya Nadella.
Nadella memberikan prioritas utama terhadap cloud, software open-source, dan layanan cross-platform yang memang menjadikan wajah Microsoft berubah. Dalam wawancaranya dengan CNET, Nadella mengatakan, “Microsoft hadir bukan untuk jadi keren, tapi untuk menjadikan orang lain keren.”
Sejak 2002, inilah pertama kalinya Microsoft berhasil kembali ke puncak daftar perusahaan paling berharga di dunia.
Kuartal keempat 2018 mungkin akan tercatat dalam sejarah perusahaan sebagai kuartal terbaik sepanjang dua dekade terakhir Microsoft. Alex Zukin, analis dari Piper Jaffray menyatakan bahwa “Tindakan Microsoft mengakuisisi beberapa startup juga menarik perhatian pasar dan memberikan pengaruh.”
Memang pada tahun 2018 yang lalu, Microsoft berhasil merampungkan akuisisi GitHub. Ini adalah akuisisi besar kedua di era Nadella setelah LinkedIn. Melihat LinkedIn ternyata mendapatkan peningkatan profit setelah ‘ditangani’ oleh Microsoft, nampaknya para pemegang saham semakin yakin dengan arah kebijakan Microsoft terhadap startup yang diakuisisinya.
Bukan itu saja, para analis menilai bahwa Microsoft sepertinya akan melanjutkan dominasinya dengan menjadi salah satu perusahaan yang berhasil mencapai nilai market cap USD 1 triliun, seperti halnya Apple pada awal 2018 yang lalu!
Di awal tahun ini, Microsoft akan melaju dengan pede sebagai perusahaan paling bernilai di dunia. Apa manfaatnya bagi pengguna? Ini berarti bahwa hal yang sedang dijalankan oleh Microsoft saat ini diterima dengan baik dan nampaknya akan dilanjutkan serta ditingkatkan layanannya. Microsoft juga akan lebih leluasa untuk melakukan ‘pemeliharaan’ yang berarti peningkatan kualitas, alih-alih melakukan kebijakan temporer dengan tujuan untuk mendapatkan konsumen atau pelanggan baru.
Sumber: CNBC