Microsoft akan memberhentikan beberapa karyawan yang bekerja pada Mixed Reality, dimana PHK tersebut akan mempengaruhi depatermen yang berkontribusi pada perangkat Augmented Reality HoloLens 2, namun tentu penjualan perangkat tersebut akan tetap berjalan.
Dilansir dari CNBC, pengurangan karyawan ini terjadi setahun setelah Microsoft melakukan perubahan pada perusahaannya dengan melakukan PHK masal yang menimpa 10.000 karyawannya. Selain itu PHK ini terus berlanjut akibat dampak dari dihentikannya beberapa model keyboard dan kini terdampak pada model HoloLens 2.
“Sebelumnya hari ini kami mengumumkan restrukturisasi organisasi Mixed Reality Microsoft,” – “Kami tetap berkomitmen penuh terhadap program IVAS Departemen Pertahanan dan akan terus menghadirkan teknologi mutakhir untuk mendukung prajurit kami. Selain itu, kami akan terus berinvestasi pada W365 untuk menjangkau ekosistem perangkat keras Mixed Reality yang lebih luas. Kami akan terus menjual HoloLens 2 sambil mendukung pelanggan dan mitra HoloLens 2 yang sudah ada.”
Ungkap Microsoft dikutip dari CNBC
PHK yang terhadi awal bulan Juni 2024 ini setidaknya berlaku untuk 1000 karyawan yang sebagian bekerja di divisi HoloLens 2. Namun selain itu penjualan perangkat tidak akan terpengaruh dan Microsoft masih akan menjual perangkat HoloLens 2 yang pertama kali mereka perkenalkan tahun 2019 lalu.
Tidak Akan Ada HoloLens 3!
Salah satu fakta yang cukup menarik adalah adanya indikasi bahwa Microsoft tidak akan merilis perangkat HoloLens 3 atau generasi yang lebih baru.
Baca Juga : Dukungan Windows Mixed Reality Akan Berakhir 1 November 2026
Alasannya mungkin karena perangkat ini kurang laku dipasaran dan hanya memiliki sedikit peminat. Dilain pihak, Apple justru memanfaatkan kesempatan ini dengan menghadirkan Apple Vision Pro yang disukai banyak penggunanya.
Nah Microsoft sendiri tampaknya memang kini tidak berfokus pada perangkat aksesoris tambahan, melainkan mereka lebih fokus pada penjualan langganan produk-nya seperti Microsoft 365, Copilot Pro dan penjualan produk Surface yang memang sudah memiliki basis pengguna.
Via : CNBC