Microsoft Umumkan Alat Baru Untuk Identifikasi Deepfake dan Lawan Disinformasi

Sebuah alat baru baru ini diumumkan Microsoft untuk melawan Deepfakes yang dapat digunakan untuk menyebarkan berita bohong, hoax, dan disinformasi, terutama dalam kampanye politik (di Amerika sana, sebentar lagi akan ada pemilihan umum presiden).

Nah sedikit informasi, Deepfakes atau media sintesis dibuat menggunakan Artificial Intelligence untuk mengubah Video, Foto atau Audio dengan cara membuat seseorang tampak melakukan atau mengatakan sesuatu yang mereka tidak lakukan, biasanya pihak tidak bertanggung jawab melakukan hal ini untuk mencemarkan nama baik seseorang. Cukup menakutkan memang, teknologi canggih ini dapat dimanfaatkan untuk hal yang kurang baik, dan dengan itu Microsoft membuat alat ini untuk mendeteksi dan mencegah hal tersebut.

Disebut dengan Microsoft Video Authenticator, tools ini akan melakukan analisis foto atau video dan mendapatkan hasil confidence score yang mengindikasikan bahwa video atau foto tersebut telah dimanipulasi. Untuk video dikatakan bahwa tools ini dapat memberikan scoring secara Real-Time untuk setiap Frame yang diputar. Cukup menarik bukan?, teknologi ini secara resmi dikembangkan oleh Microsoft Research dan berkoordinasi dengan Microsoft’s Responsible AI team, Microsoft AI, Ethics and Effects in Engineering and Research (AETHER) Committee, Microsoft juga bermitra dengan dengan AI Foundations, sebuah perusahaan komersial dan nirlaba ganda yang berbasis di San Francisco.

Dikatakan juga, bahwa Microsoft Video Authenticator bekerja dengan mendeteksi batas pencampuran deepfake dan elemen fading yang halus atau greyscale yang sulit untuk dideteksi secara langsung oleh mata manusia, namun meskipun begitu teknologi ini tentu tidak dirilis ke publik karena bisa saja dimanfaatkan untuk hal yang kurang baik.

Kabarnya, Video Authenticator ini awalnya akan tersedia hanya melalui inisiatif Reality Defender 2020 (RD2020) yayasan untuk organisasi yang terlibat dalam proses demokrasi, termasuk outlet berita dan kampanye politik. Meskipun teknologi ini tampak sangat maju, ada batasan yang terdapat dalam Microsoft Video Authenticator, yaitu resiko untuk menjadi cepat ketinggalan jaman, karena memang teknologi deepfake makin hari sudah makin sangat makin canggih.

Terkait dengan tools ini, Microsoft juga telah mengumumkan sistem terpisah yang akan memungkinkan produsen konten untuk menambahkan kode tersembunyi ke rekaman mereka, sehingga nantinya manipulasi dapat ditandai, nah terkait pengujian, Microsoft telah bermitra dengan perusahaan media seperti BBC, CBC / Radio-Kanada, dan New York Times untuk menguji teknologi dan membantu memajukannya sebagai standar.

Insiatif Microsoft untuk memerangi disinformasi ini adalah bagian dari Microsoft’s Defending Democracy Program, yang juga didalamnya termasuk ElectionsGuard yang membantu mengamankan hasil Voting dan mengamankan kampanye publik, yang dilakukan Microsoft ini tentunya cukup baik, mengingat kini banyaknya berita hoax yang semakin canggih bertebaran diluar sana, dan dengan alat ini diharapkan hal tersebut dapat dikurangi, terutama dengan deepfake yang semakin canggih tiap waktunya.

Nah bagaimana menurutmu mengenai alat ini? komen dibawah guys, kamu suka deepfake yang mantap? ayo ngaku dan jujur saja.. 😁

Via : Microsoft, Neowin

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation