
Belum juga dua minggu sejak Microsoft secara resmi menghentikan dukungan untuk Windows 10, mereka baru baru ini kembali mengingatkan publik terkait bahaya serius yang saat ini mengintai pengguna Windows 10.
Dalam postingan resminya, Microsoft menyoroti potensi ancaman cyber yang dapat terjadi jika pengguna tetap bertahan di sistem yang tidak lagi mendapatkan pembaruan rutin. Jadi, dalam halaman tersebut, Microsoft juga menegaskan bahwa berakhirnya dukungan Windows 10 ini bukan berati hanya sekedar soal “usang atau obsolete” saja, namun sistem juga jadi tidak terlindungi dan bisa beresiko pada keamanan dalam jangka panjang.
Dan meskipun memang ada opsi Extended Security Update bagi para pengguna, namun secara eksplisit dalam blog tersebut Microsoft tidak membahasnya, hal tersebut mungkin karena update tersebut hanya tambahan sementara dan tidak cukup untuk menghadapi ancaman modern.
Nah dari pernyataan Microsoft, ada satu hal yang cukup penting nih, dimana mereka menekankan bahwa setiap bulan melakukan penundaan migrasi ke sistem baru akan memberi keuntungan bagi para attacker, mereka juga menyebut bahwa Infrastruktur yang tidak didukung cenderung memiliki biaya pemulihan lebih tinggi, downtime lebih lama, dan kerusakan reputasi lebih besar dibandingkan sistem yang masih aktif didukung.
“Peretas tidak perlu membobol gembok terkuat Anda. Mereka hanya menunggu jendela terbuka.” ungkap Microsoft.
Selain itu, sistem lama juga tidak mampu mengikuti perkembangan standar kepatuhan terbaru yang jelas dapat berdampak pada kepercayaan palanggan dan bahkan kelangsungan operasional perusahaan. Dan ditengah peringatan ini, tentu Microsoft juga mempromosikan fitur unggulan dari Windows 11 seperti dukungan perangkat keras Intel vPro, Windows Hello for Bussiness, Secure Futur Intiative, dan Copilot+ PC yang mampu menjalankan berbagai beban kerja AI.
Nah apa yang diumumkan oleh Microsoft dalam halaman pengumuman ini memang benar karena seandainya pengguna masih menggunakan Windows 10, sistem akan lebih rentan bahkan jika mendapatkan extended security update sekalipun. Hal ini karena dukungan resmi sudah dihentikan dan tentu akan beresiko pada terbukanya celah keamanan tambahan.
Bagaimana menurutmu? komen dibawah guys.
Via : Microsoft
