Setelah Lumia menjadi milik Microsoft sepenuhnya, Nokia mulai menunjukkan ketertarikannya untuk kembali terjun ke pasar mobile. Namun untuk kali ini mereka hadir tidak dengan Windows Phone, melainkan lebih memilih menggunakan Android.
Beberapa waktu lalu mereka memperkenalkan Nokia N1, tablet keren berbasis Android dengan harga 2.8 juta rupiah. Kini mereka juga mengumumkan telah merilis Launcher Android yang canggih dan keren yaitu Z Launcher Beta.
Bisa Mengenal Penggunanya
Z Launcher bukan sekedar launcher biasa. Nokia menyertakan teknologi prediktif kedalamnya sehingga mampu mengenal kamu melalui setiap aktivitas yang kamu lakukan sepanjang hari.
Misalnya saja kamu sering menelepon Ibu di siang hari. Maka Z Launcher akan mengenalinya dan mengatur kondisi smartphone sedemikian rupa agar kamu bisa menelepon Ibu dengan mudah ketika siang hari. Dengan begitu semakin lama smartphone kamu akan menjadi semakin mengenal kamu. Hasilnya tentu saja berimbas kepada meningkatnya produktivitas saat menggunakan smartphone Android.
Bisa Mengakses Aplikasi dengan Cepat
Selain teknologi prediktif, Nokia juga menanamkan inovasi baru untuk mencari dan membuka aplikasi yaitu Scribble. Kamu tinggal swipe layar dan menuliskan nama aplikasinya dengan jari. Aplikasi tersebut akan langsung muncul dan langsung bisa kamu akses.
Belum Tersedia untuk Indonesia
Sayangnya meskipun keren dan menarik, Z Laucher Beta ini belum tersedia bagi pengguna Android di Indonesia. Ketika kita buka halamannya di Google Play dan klik install, ada notifikasi bahwa aplikasi ini belum tersedia untuk regional Indonesia.
Hal ini mungkin dikarenakan statusnya yang masih beta, atau roll out perilisannya yang belum merata.
Bagi kamu yang tertarik untuk menginstall Z Launcher ini, silahkan sering-sering melakukan pengecekan ke halaman aplikasinya di Google Play. Siapa tahu sekarang memang masih belum available di Indonesia, tetapi besok atau lusa sudah bisa diinstall dan digunakan.
Melihat gencarnya Nokia dalam meramu Android, terlihat bahwa mereka kedepannya bakal fokus merilis device dengan platform tersebut.
Mungkinkah Nokia Android mampu mengalahkan popularitas Nokia Lumia?