Pencipta JavaScript Kritik Ketergantungan Windows 11 Pada Electron dan WebView2

Beberapa minggu terakhir ini memang Windows 11 mendapatkan banyak sorotan apalagi sejak Microsoft memperkenalkan pendekatan baru yang semakin mengandalkan teknologi berbasis Web dan Electron. Misalkan saja WhatsApp, Discord, Visual Studio Code bahkan hingga komponen Windows Search kini banyak bergantung pada WebView2 dan Electron yang tentu memiliki kekurangan terkait resource usage yang tinggi.

Nah terkait hal tersebut, pencipta JavaScript yaitu Brendan Eich baru baru ini menyuarakan kritikan dan keprihatinannya terhadap tren ini, dimana Eich menilai bahwa penggunaan Web UX secara terburu-buru justru bisa menimbulkan bloat atau pembengkakan aplikasi.

Solusi yang baik asal dikembangkan dengan benar!

Menurut Eich, Web App memang bisa menjadi solusi yang baik, namun dengan catatan dikembangkan dengan benar dan tidak terburu buru, namun sayangnya, banyak perusahaan memilih jalan cepat demi efisiensi tanpa memperhatikan kualitas pengalaman pengguna.

⚡️ Akhirnya Kebagian Sinyal 5G di Rumah, Sekencang Apa?

Nah dalam postingan X berikut, Eich bahkan menyebut NPM (Node Package Manager) sebagai sebuah kesalahan, padahal selama ini kan NPM dikenal sebagai sebagai pusat distribusi modul JavaScript yang memudahkan pengembang.

Dalam postingan tersebut, Eich berpandangan bahwa ekosistem web sering kali berkembang dengan cara yang tidak sehat dan penuh ketergesa-gesaan.

Kenapa sih Webview2 banyak tidak disukai pengguna?

Secara umum sih memang dengan WebView2, dari sisi developer mereka bisa mengembangkan aplikasi dengan lebih cepat karena versi Web dan versi Desktop bisa dikembangkan dengan basis yang sama.

Namun imbasnya jelas resource usage cukup tinggi, misalkan WhatsApp versi baru saja bisa memakan RAM setidaknya 900 MB bahkan lebih, belum Discord, Microsoft Teams dan beberapa layanan dan aplikasi lainnya.

Nah selain Eich tentunya ada banyak orang penting lain yang mengkritik penggunaan WebView2 dan Electron lain, karena memang sekali lagi ini tidak ramah untuk perangkat dengan resource yang terbatas.

Jika developer merupakan seorang developer solo atau developer indie yang ingin mengembangkan aplikasi cross platform dengan cepat dan mudah mungkin penggunaan WebView2 ini wajar saja, namun jelas untuk sekelas Microsoft, Meta dan perusahaan besar lainnya, rasanya mungkin kurang masuk akal. Tapi bagaimana menurutmu? komen dibawah guys.

Gylang Satria

Tech writer yang sehari‑hari berkutat dengan Windows 11, Linux Ubuntu, dan Samsung S24. Punya pertanyaan atau butuh diskusi? Tag @gylang_satria di Disqus. Untuk kolaborasi, email saja ke [email protected]

Post navigation