Pesawat Terbang Terbesar di Dunia Buatan Co-Founder Microsoft (Video)

Pesawat Terbang Terbesar di Dunia Buatan Co-Founder Microsoft (Video)

Co-Founder Microsoft, Paul Allen, selama 6 tahun terakhir tengah bekerja keras menyelesaikan pesawat terbang raksasa bersama team di perusahaan yang dia bangun — Stratolaunch System. Uniknya pesawat terbang buatannya ini tidak diperuntukkan bagi penumpang, melainkan untuk mengangkut roket ke luar angkasa.

Paul Allen menamakan pesawat ini Stratolaunch Aircraft, dan ukurannya tidak main-main. Bentangan sayapnya saja sepanjang 117 meter, membuatnya menjadi pesawat terbang terbesar di dunia saat ini. Berat kosongnya mencapai 226.800 kilogram, atau sekitar 227 ton! Dengan kemampuannya mengangkut bahan bakar hingga 113,4 ton, total beratnya bisa mencapai hampir 590 ton. Bayangkan!

Untuk bisa membuatnya terbang, enam mesin jet 747 ditanamkan disana, berikut 28 roda pesawat untuk menggelindingkannya ketika di darat.

Lalu apa untungnya mengangkut roket dengan pesawat Stratolaunch Aircraft ini?

Ternyata ini dilakukan Allen untuk memberikan solusi bagi perusahaan yang ingin menerbangkan roket atau mengorbitkan satelit ke luar angkasa. Menerbangkan roket secara vertikal dari darat menghabiskan biaya dan bahan bakar yang begitu besar, belum lagi ada banyak resiko kegagalan yang akan dihadapi. Sedangkan dengan Stratolaunch Aircraft, roket bisa diangkut sampai ke lapisan Stratosfer, lalu dilepaskan dan diluncurkan dari sana. Dengan begitu roket akan meluncur dengan biaya yang lebih hemat dan efisien, serta memiliki peluang keberhasilan yang jauh lebih besar.

https://www.youtube.com/watch?v=cSL7KhJt6bU

Perhitungan Co-Founder Microsoft ini memang sangat jitu, mengingat Stratolaunch langsung mendapatkan pelanggan pertamanya, yaitu Orbital ATK yang akan menggunakan Stratolaunch Aircraft untuk mengangkut roket Pegasus XL miliknya dalam rangka mengorbitkan sebuah satelit di luar angkasa.

Tetapi sebelum penerbangan tersebut, Stratolaunch Aircraft perlu melakukan serangkaian ujicoba, dan saat ini mereka mencoba roda pesawat untuk pertama kalinya — mengetahui bagaimana performa roda saat digunakan untuk menggelindingkan pesawat berbobot ratusan ton tersebut.

Jika semua pengujian berjalan lancar, maka Stratolaunch dikabarkan bakal melakukan demo terbang pada tahun 2019 nanti.

via stratolaunch

Febian

Productivity addict. Geek by nature. Platform Agnostic.

Post navigation