Dalam beberapa minggu ini, jika kamu adalah penggemar laptop klasik berperforma tinggi atau pelajar dengan anggaran pas-pasan, tapi ingin memiliki mesin yang handal dan punya kesukaan produk IBM/Lenovo, maka kamu bisa mencoba mengetikkan Thinkpad x230 di beberapa layanan belanja online, dan mendapatkan produk tersebut dijual dengan rentang harga yang cukup terjangkau (dari rentang harga 2,7 hingga 3,1 juta rupiah) dan tawaran spek yang tinggi (rata-rata senada: i5 ivy bridge, SSD 128GB, RAM 4GB).
Sekilas dengan rentang harga demikian dan spek yang ditawarkan – Apalagi mengingat Lenovo/IBM (seri Thinkpad diproduksi oleh IBM sebelum akhirnya diakusisi oleh Lenovo) memiliki reputasi dalam memproduksi laptop yang durable dan perkasa, maka sepertinya tanpa berpikir pun ini adalah penawaran yang sangat bagus! Tapi tunggu dulu… Ada satu hal yang perlu kamu ketahui sebelum mengakuisisi laptop potensial ini. Jika kamu tanyakan kepada penjualnya, maka kamu akan mendapati bahwa ThinkPad X230 yang ditawarkan ini adalah Japan Edition atau produksi yang sebenarnya diperuntukkan untuk Jepang. Melihat masuknya ke Indonesia secara massal, sepertinya ada pemborong yang memasukkannya dalam jumlah luar biasa ke tanah air. Namun demikian, apakah memang laptop ini cukup berharga untuk dimiliki?
Untuk memenuhi rasa penasaran saya mencoba membeli satu unit, dan berikut ini hal-hal yang dapat saya ceritakan terkait Lenovo ThinkPad X230 – Japan Edition!
Spesifikasi
Sekilas inilah spek umum yang kamu dapatkan saat membeli ThinkPad X230 Japan Edition.
CPU | 2.6-GHz Intel Core i5-3320M |
---|---|
Operating System | MS Windows 7 Professional (64-bit) |
RAM | 4GB |
RAM Upgradable to | 8GB |
Hard Drive Size | 128GB SSD |
Display Size | 12.5 |
Native Resolution | 1366×768 |
Optical Drive | n/a |
Optical Drive Speed | n/a |
Graphics Card | Intel HD Graphics 4000 |
Video Memory | 64MB |
Wi-Fi | 802.11 a/g/n |
Wi-Fi Model | Intel Centrino Wireless-N 2200 |
Bluetooth | Bluetooth 4.0 |
Mobile Broadband | n/a |
Touchpad Size | 2.9 x 1.7 inches |
Ports (excluding USB) | USB 3.0 |
Ports (excluding USB) | ExpressCard/54 |
Ports (excluding USB) | Ethernet |
Ports (excluding USB) | DisplayPort |
Ports (excluding USB) | VGA |
USB Ports | 3 |
Card Slots | SD memory reader |
Warranty/Support | One year standard parts and labor |
Size | 12 x 8.1 x 1-inches |
Weight | 3.4 pounds |
Company Website | www.lenovo.com |
Desain dan Build Quality
ThinkPad seri X230 merupakan salah satu eksperimen yang sedikit kontroversial bagi penggemar ThinkPad. Tetap mewarisi ketangguhan seri sebelumnya, yaitu X220, ThinkPad X230 memiliki tampilan yang nyaris serupa. Bahan pembuatannya adalah chasis magnesium alloy dan serat karbon yang diperkuat oleh plastik. Kacanya juga merupakan campuran gelas dan plastik. Ini menjadikan seri-seri Thinkpad terkenal ringan namun kokoh, serta tahan terhadap benturan jika kamu tak sengaja menjatuhkannya. Bahan ini juga tidak mudah kotor oleh debu ataupun tergores jika terbentur. Selain itu, ThinkPad X230 anti air dan bahkan memiliki ‘jendela’ tersendiri untuk mengeluarkan genangan air yang masuk ke dalam keyboard jika kamu tak sengaja menumpahkan sesuatu. Cocok untuk kamu yang suka bekerja dengan makanan dan minuman di sekeliling kamu!
Perbedaan utamanya dengan seri X230 adalah dalam hal keyboard. Seri X220 dan sebelumnya melegenda karena kepiawaian Lenovo/IBM mengelola keyboard tipe chiclets yang nyaman digunakan untuk mengetik dan berformat lengkap. Perhatikan gambar di bawah ini, berturut-turut dari kiri ke kanan adalah desain keyboard ThinkPad X220, X230, dan X240.
Seperti yang kamu perhatikan, pada seri X230, terjadi perubahan keyboard yang desainnya diubah menjadi tipe islands, yaitu memiliki celah-celah terpisah yang menjadikan keyboard terasa luas. Lenovo/IBM nampaknya merasa cocok dengan desain ini sehingga dipertahankan untuk seri-seri selanjutnya. Terdapat kelompok penggemar ThinkPad yang membenci seri X230 karena dianggap sebagai ‘biang kerok’ peralihan ini. Apalagi posisi hand wrist (sandaran tangan) di ThinkPad X230 adalah yang terpendek di antara seri Thinkpad lain. Ini menjadikan para touch typist (tukang ketik yang suka meletakkan tangan di sandaran telapak tangan atau ruang kosong pada bagian bawah laptop dan mengetik sesuai metode mengetik yang baik dan benar) membenci desain ini dan menjadikan mereka tidak nyaman.
Seperti laiknya seri ThinkPad lain, kamu juga akan mendapatkan touchpad khas Lenovo dengan trackpad yang membantu kamu menavigasikan pointer.
Touchpad ala Lenovo/IBM ini masih belum menggunakan sistem precision touchpad yang umum pada laptop Windows 2013 ke atas (iya lah, rilisnya aja 2012). Jadi kamu tidak bisa mengharapkan navigasi yang mulus. Dengan tahun rilis yang kurang lebih serupa atau bahkan jauh sebelum itu, touchpad milik Macbook jauh lebih superior. Akan tetapi Lenovo mengompensasinya dengan tombol khusus untuk klik kiri dan kanan seperti pada mouse, dan ini sangat membantu pengalaman navigasi menggunakan Thinkpad x230. Meskipun demikian, banyak reviewer yang menilai bahwa touchpad pada Lenovo x230 sangat buruk dan bermasalah dalam hal presisi. Namun saya pribadi tidak menemui kendala dalam menggunakannya.
Keyboard
Nah, akhirnya kita tiba pada hal yang menjadi kekuatan sekaligus kelemahan ThinkPad x230 Japan Edition ini. Dari segi build quality, bisa dibilang keyboard khas ThinkPad memang sangat superior dan fungsional. Meskipun mungil (ingat ukuran layar x230 hanya 12″), namun kamu mendapati tombol full keyboard lengkap!
Namun karena ini Japan Edition, layoutnya berbeda dengan keyboard biasa. Tentu saja kamu mendapati banyak tombol yang tidak diperlukan dan justru mengganggu jika kamu tidak membiasakan diri terlebih dahulu. Misalnya tombol di sekitar spasi, tambahan tombol ini menjadikan spasi menjadi pendek dan kamu harus membiasakan diri dengan ukuran spasi jika terbiasa mengetik tanpa melihat. Masalah lain adalah tombol karakter ekstra (seperti :, “, |, /, -, dsb) kesemuanya tidak seperti tulisan yang tercantum. Kemungkinan semua ini bakal berfungsi normal dan sesuai petunjuk jika kamu menggunakan OS versi Jepang. Akan tetapi jika kamu menggunakan OS versi US atau Indonesia (seperti pada umumnya), maka akan terasa sekali banyak keterangan yang misplaced atau tidak pada tempatnya. Misalnya, saat kamu ingin mendapatkan karakter “(” maka pada layout tersebut “(” terletak di angka 8, padahal ini salah – yang benar adalah jika kamu menekan shift+9, maka kamu akan mendapatkan karakter tersebut. Kesimpulannya, jika kamu adalah touch typist yang hafal layout keyboard internasional secara utuh, percayakan pada tanganmu saat mengetik! Jangan melirik keterangan tombol sama sekali! Maka kamu tidak akan mengalami kesulitan terkait keterangan tombol-tombol tersebut.
Oya, perlu kamu ketahui juga, bahwa tidak seperti seri x230 pada umumnya, ThinkPad x230 Japan Edition tidak hadir dengan keyboard yang memiliki backlit! Namun jika kamu berada di tempat gelap dan tidak hafal dengan layout keyboard ini, kamu dapat memanfaatkan fitur Thinklight! Sebuah lampu akan menyorot dari atas posisi webcam untuk memberikan penerangan seperti efek lampu meja belajar!
Display
Saya sudah menyinggung sebelumnya bahwa ThinkPad x230 memiliki layar berbahan campuran gelas dan plastik. Ini menjadikan daya tahannya sangat tinggi, namun di sisi lain, layar ini memiliki lapisan glossy yang menimbulkan masalah kalau cahaya matahari berada dari belakang. Layar akan terlihat mengkilat dan ini cukup mengganggu.
Meskipun bisa didorong hingga rebah 180°, viewing anglenya juga tidak begitu bagus. Terdapat perbedaan kualitas gambar tergantung sudut pandang. Kamu perlu menemukan dulu sudut yang tepat saat membuka layar ini.
Dari segi resolusi, layar ThinkPad x230 memiliki resolusi 1366×768 yang terasa ‘kurang kekinian’ jika dibandingkan melimpahnya laptop beresolusi HD zaman sekarang. Tapi ingat teman-teman, ini laptop yang dibandrol tidak sampai 3 juta loh!
Audio
Speaker ThinkPad x230 terletak di bagian bawah perangkat. Suara yang diberikan cukup crunchy meskipun mungkin tidak akan memuaskan jika kamu seorang audiophile. Install Dolby dari situs Lenovo akan sangat mendongkrak performa perangkat ini!
Port
Lenovo terkenal ‘murah hati’ dalam memberikan port. Untuk sebuah perangkat yang ringannya bersaing dengan seri Macbook Air (hanya sekitar 1,5kg), ThinkPad X230 memiliki port yang sangat lengkap. Di sisi kanan terdapat micro SD Card reader, port USB 2.0 yang bahkan bisa kamu gunakan untuk charging ponsel, headphone jack, dan sebuah port Ethernet. Di sisi kiri kamu akan menemui dua port USB 3.0, port VGA dan DisplayPort untuk menambah ekstensi layar, dan slot ExpressCard/34. Ada juga switch on/off Wi-Fi yang bisa kamu manfaatkan untuk mematikan koneksi guna menghemat batere!
Webcam
Untuk kamu yang sering menggunakan fitur video conference atau teleconference, bersuka citalah! ThinkPad X230 sudah dibekali dengan Webcam beresolusi 720p serta mic dengan noise cancellation yang memungkinkan pengalaman teleconference lebih nyaman dan jelas!
Baterai
Bukan omong kosong jika ThinkPad X230 menjanjikan daya tahan baterai yang panjang. Dengan baterai 6 cell, meskipun saya mengatur performa ke tingkat tertinggi (tentu saja dengan kecahayaan display paling tinggi), dan pekerjaan berat seperti browsing dan menggunakan software kerja, saya konsisten mendapatkan waktu di atas 4 jam.
Dengan metode hemat daya dan tidak terkoneksi internet, software pengukur baterai menunjukkan angka 16 hingga 20 jam!
Software
ThinkPad x230 hadir dengan Windows 7 Professional orisinil versi OEM. Jika kamu ingin install ulang, maka kamu cukup menggunakan master versi untouched dari Windows 7 Professional, lalu menggunakan serial number yang berada di balik baterai. Lepas baterai ThinkPad X230 kamu untuk mendapatkan serial numbernya.
Secara umum juga kamu akan mendapatkan software bawaan dari Lenovo. Namun jika ThinkPad X230 kamu tidak hadir bersama software bawaan tersebut, kamu dapat dengan mudah mengunduhnya dari Website Lenovo lengkap dengan driver-drivernya.
Fitur Ekstra
ThinkPad X230 memiliki fingerprint reader yang hadir bersama software ThinkVantage. Jika saat membeli ThinkPad X230 ini kamu tidak memiliki software tersebut di instalasi bawaan, kamu bisa mengunduhnya di Website Lenovo.
Diperlukan waktu untuk membiasakan diri menggunakan fingerprint reader ini, karena kamu harus melakukan swipe dengan presisi dan irama yang konstan. Namun setelah terbiasa, maka ini mungkin bisa jadi fitur favoritmu. Bukan saja untuk login Windows, namun kamu juga bisa memanfaatkan fingerprint reader dan ThinkVantage software untuk menyimpan semua password-mu untuk berbagai website dan software. Nantinya kamu tinggal menyapukan jari untuk login di website atau software yang biasa kamu pakai!
Kesimpulan? Worth It!
Dari berbagai kekurangan dan kelebihan tersebut, penting untuk saya tekankan bahwa kita membahas sebuah perangkat dengan spek tinggi (i5, SSD 128GB, dan RAM 4GB), baterai super awet, durabilitas terjamin, dan dukungan penuh dari Lenovo hingga sekarang (dalam artian software update yang baik) – Namun dengan harga yang sangat miring (kisaran 3 juta rupiah).
Tentu saja ini sangat sesuai! Saya belum menyesali pembelian ini hingga sekarang dan lebih sering membawanya ke mana-mana dibandingkan laptop lainnya. Seperti yang pernah saya ungkapkan, saya masih menyukai Windows 7 dan banyak memanfaatkannya untuk bekerja, sehingga peran laptop ini menjadi sangat krusial bagi pekerjaan saya.
Punya pendapat tersendiri terkait ThinkPad X230 Japan Edition? Tuangkan pendapat kamu di kolom komentar!