Opera Next adalah browser Opera versi baru yang tidak lagi menggunakan Presto rendering engine. Browser tersebut kini berbasis Chromium – versi open source dari Google Chrome. Lalu seperti apa Opera Next itu?
Tampilan Baru
Walaupun berbasiskan chromium, tetapi Opera Next memiliki gaya tampilannya sendiri. Opera Next tetap mempertahankan tampilan bernuansa “siku” khas-nya. Icon seperti Back, Next, Refresh, dan Speed Dial diletakkan rapi di sebelah kiri. Sedangkan icon Add to Speed Dial, Add to Stash, dan Extension diletakkan di sebelah kanan.
Discover
Opera Next dilengkapi dengan fitur Discover, sebuah fitur yang mampu mengumpulkan berbagai berita terbaru dalam berbagai kategori dari berbagai negara. Kamu bisa memilih “Indonesia” di pengaturan Discover agar Opera menampilkan berbagai berita terbaru dari Indonesia.
Pengelompokan Speed Dial
Di Opera Next, beberapa Speed Dial bisa dikelompokkan menjadi satu. Caranya adalah dengan drag n drop Speed Dial tersebut di Speed Dial lainnya.
Stash
Stash merupakan fitur baru di Opera Next yang berfungsi untuk menyimpan halaman penting yang kamu temukan. Memasukkan halaman ke Stash bisa dilakukan dengan klik icon hati di toolbar sebelah kanan. Halaman yang tersimpan di Stash akan diurutkan dan ditampilkan screenshotnya. Ukuran screenshot tersebut bisa kamu besarkan atau kecilkan menggunakan scroller yang ada di samping kanan.
Off-Road Mode
Off-Road mode sebenarnya bukanlah merupakan fitur baru, tetapi nama baru untuk fitur Turbo. Jika Off-Road Mode diaktifkan, maka data akan dicompress melalui server opera sehingga berukuran lebih kecil. Hal ini membuat browsing menjadi lebih cepat, khususnya bagi pengguna yang berkoneksi internet lambat. Off-Road Mode ditandai dengan adanya icon speedo berwarna biru disamping kiri address bar.
Address Bar + Search Bar
Sama seperti di Google Chrome, address bar di Opera Next berfungsi juga sebagai search bar. Kamu bisa mengetikkan keyword dan tekan Enter untuk googling langsung dari Opera.
Download Manager
Download manager di Opera Next cukup jauh berbeda dengan Download Manager di Chrome. Ketika kamu melakukan download, maka akan muncul icon download manager di sebelah kanan toolbar. Download Manager menampilkan proses download serta memungkinkan kamu untuk melakukan pause atau resume.
Apa yang Hilang?
Di Opera Next tidak ada lagi M2 email client. Sebelumnya email client tersebut langsung terintegrasi di browser Opera. M2 email client dihilangkan untuk mengurangi penggunaan memory oleh Opera Next.
Opera kini menjadikan M2 email client sebagai software tersendiri yang mereka beri nama Opera Mail.
Selain itu extensions Opera Next kini telah menggunakan extension berbasis chrome, sehingga extension yang berbasis Opera 11 dan 12 tidak lagi bisa digunakan. Pengaturan extensions juga masih cukup sulit untuk dilakukan. Menonaktifkan dan meremove extensions hanya bisa dilakukan melalui menu extensions, dan tidak bisa dilakukan dengan klik kanan icon extensions seperti yang ada di Google Chrome.
Mouse gesture dan keyboard shortcut juga sekarang off secara default, walaupun sebenarnya fitur ini masih ada dan bisa dienable secara manual. WinPoin juga tidak menemukan fitur bookmark di Opera Next. Mungkinkah fitur bookmark dihilangkan dan digantikan oleh Stash?
Opera Next memang saat ini masih dalam fase development, sehingga ada kemungkinan penambahan berbagai fitur baru dan perbaikan fitur yang saat ini dirasa masih kurang.
Kamu bisa mendownload Opera Next beta disini.
Bagaimana menurut kamu tentang browser Opera Next ini? Mampukah Opera mempertahankan, bahkan meningkatkan jumlah penggunanya di tengah persaingan yang semakin ketat dengan browser lainnya?