Di ranah gaming console, hanya ada dua pemain besar saat ini — yaitu Sony dengan Play Station nya, dan Microsoft dengan Xbox nya. Sayangnya sampai saat ini Xbox selalu berada di belakang bayang-bayang Sony. Kurangnya game yang Xbox Exclusive dikabarkan menjadi salah satu pemicu utamanya. (Baca juga: Xbox One vs PlayStation 4 — Hebat Mana?)
Untuk mengatasi hal itu, kabarnya Microsoft mulai memikirkan untuk membeli berbagai game developer besar dan bereputasi. Salah satu nama yang paling gencar dikabarkan bakal dibeli Microsoft adalah Electronic Arts (EA). Bagi kamu yang suka nge-game, tentu tidak asing saat mendengar nama EA. Star Wars Battlefront, Battlefield, FIFA18, hingga Need for Speed merupakan game besutan mereka. Mengakuisisi EA dan menjadikannya hanya eksklusif untuk Xbox tentu bakal menjadi jurus jitu untuk menang dari Sony Play Station.
Nama lain yang muncul bakal jadi target pembelian Microsoft adalah Valve dan PUBG Corp. Empat analis reputable pun menyatakan hal ini sangat mungkin terjadi mengingat Sony begitu agresif untuk memajukan Play Station dan menggilas Xbox. Dengan uang cash mencapai 130 miliar dolar yang dimiliki Microsoft, membeli Electronic Arts yang kini senilai 35 miliar dolar bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan jika terdesak.
Mengakuisisi pengembang game besar bukanlah hal baru bagi Microsoft. Sebelumnya Microsoft sudah mengakuisisi Mojang, pengembang Minecraft. Ada juga Lionhead yang diakuisisi pada tahun 2007, dan Rare di tahun 2002. Membeli perusahaan besar juga bukan hal asing, dimana beberapa waktu lalu Microsoft membeli LinkedIn dengan nilai fantastis sebesar 26.2 miliar dolar atau sekitar 349 triliun rupiah. (Baca: Microsoft Membeli LinkedIn Seharga 349 Triliun Rupiah, Tunai!)
Nah, kini kita tinggal menunggu apakah rumor akuisisi ini bakal terjadi dan terealisasi. Jika ternyata benar, maka berbagai game besutan EA bisa saja bakal dibuat eksklusif hanya di Windows PC / Xbox One saja.
via polygon