Seperti nasehat banyak pengusaha – bersikaplah fleksibel dan tanggaplah terhadap peluang. Ternyata pembuat virus-pun juga tanggap terhadap peluang yang sedang marak saat ini. Setidaknya itulah yang bisa diketahui dari pembuat Virus Zeus.
Virus Zeus sebenarnya merupakan virus yang dibuat untuk mencuri data pribadi. Zeus akan menginfeksi komputer dan memata-matai akses untuk mendapatkan detail data kartu kredit. Data kartu kredit tersebut kemudian dijual dengan harga $6 setiap 1000 data.
Seolah melihat peluang kebutuhan branding melalui sosial media, sang pembuat Virus Zeus akhirnya memodifikasi kode nya sehingga berubah fungsi. Virus Zeus kini tidak lagi mencuri data kartu kredit, tetapi malah menjadi tukang “like” atau “follow” di social media.
Virus Zeus akan menginfeksi komputer pengguna dan saat pengguna login ke sosial media, akun mereka akan “dipaksa” untuk nge-“like” atau nge-“follow” akun tertentu. Semua aktivitas “like” atau “follow” tersebut dikendalikan dari komputer server sang pembuat virus.
Berdasarkan RSA, 1000 follower instagram dijual dengan harga $15 dan 1000 like instagram dijual seharga $30. Harga yang cukup menguntungkan bagi si pembuat virus, apalagi ketika mereka mengaplikasikannya di Facebook, Twitter, Instagram, Google Plus, dsb. Hal tersebut kini telah menjadi ladang bisnis tersendiri bagi pembuat Virus Zeus. Hmmm..canggih juga yah..
via Reuters