
Baru baru ini Google mengumumkan bahwa mereka telah mengubah cara menghitung view / penayangan di Youtube Shorts dengan tujuan untuk memberi content creator pemahanan yang lebih mendalam tentang kinerja konten berdurasi pendek mereka.
Jadi jika sebelumnya jumlah penayangan dihitung setelah video Shorts ditonton selama beberapa detik, sekarang penayangan video Shorts ini akan menghitung berapa kali video Shorts milik kreator mulai diputar atau diputar ulang. Dan dampak positifnya jelas nantin jumlah penayangan akan lebih tinggi kedepannya.
Terkait hal tersebut, YouTube mengatakan bahwa pihaknya membuat perubahan ini karena mendengar bahwa kreator ingin mengetahui seberapa sering video Shorts mereka benar-benar dilihat. Idenya adalah bahwa kreator kini dapat lebih baik menunjukkan jangkauan mereka sepenuhnya, sehingga memudahkan mereka dalam menginformasikan strategi konten dan menyajikan karya mereka kepada calon brand untuk bekerjasama.
Nah dengan pembaruan ini, Youtube Shorts kini menyelaraskan metriknya dengan metrik TikTok dan Instagram Reels, yang keduanya melacak berapa kali video pengguna dimulai atau diputar ulang. YouTube mencatat bahwa kreator kini dapat lebih memahami performa video berdurasi pendek mereka di berbagai platform.
Meskipun begitu, kreator yang masih tertarik dengan metrik Short sebelumnya dapat melihatnya dengan membuka “Mode Lanjutan” di YouTube Analytics. Dimana metrik tersebut, yang sekarang disebut “engaged views”, akan terus memungkinkan kreator untuk melihat berapa banyak penonton yang memilih untuk terus menonton Shorts mereka.
Lalu kapan perubahan ini akan diterapkan?
Menurut informasi yang beredar, perubahan ini akan mulai diterapkan pada 31 Maret 2025 guys. Jadi jika kamu adalah kreator aktif di Shorts, kamu mungkin akan mulai melihat perubahan tersebut setelahnya dimana bisa saja performa penayangan dan view akan makin meningkat.
Namu, YouTube mencatat bahwa perubahan tersebut tidak akan memengaruhi penghasilan content creator atau cara mereka memenuhi syarat untuk Program Mitra YouTube, karena kedua faktor ini akan terus didasarkan pada penayangan yang terlibat, bukan metrik yang diperbarui.
Via : Tech Crunch