Sejak awal kemunculannya 4 tahun lalu, Xamarin terus menjadi primadona bagi developer yang ingin membuat cross platform apps.
Hal itu tidak mengherankan karena dengan Xamarin developer cukup membuat apps menggunakan C#, lalu bisa merilisnya sebagai aplikasi native iOS, Android, Windows, Windows Phone, dan Mac.
Developer menjadi lebih cepat, mudah, efektif, dan efisien dalam merilis cross platform apps karena tidak perlu mengembangkan satu per satu aplikasi di masing-masing platform.
Sebagai bagian dari visi “mobile first, cloud first” a.k.a menjadi perusahaan no.1 di dunia mobile dan cloud, Microsoft akhirnya membeli Xamarin yang memiliki ribuan customer dengan pendapatan puluhan juta dolar per tahun ini.
Tidak diungkap berapa uang yang digelontorkan oleh Microsoft untuk membelinya, tetapi melihat dari pendapatan per-bulan Xamarin, banyaknya customer, serta teknologi yang dimilikinya, Microsoft pasti mengeluarkan uang dengan jumlah yang sangat besar!
Beberapa analis menganggap dibelinya Xamarin ini merupakan salah satu langkah Microsoft untuk mengatasi App Gap di Windows Store. Kedepannya diharapkan developer yang ingin membuat aplikasi iOS, Android, ataupun Mac tertarik untuk mengembangkannya melalui Xamarin menggunakan C#, yang tentu bakal support juga untuk Windows dan Windows 10 Mobile.
Dengan dibelinya Xamarin, bertambah lagi satu kekuatan Microsoft di dunia cloud service dan mobile app development, khususnya layanan & development tools yang mampu empowering cross platform developer.
Cukup menarik untuk ditunggu dan dilihat perkembangannya, kemana Microsoft akan membawa Xamarin melangkah.