Beberapa hari lalu para penggemar teknologi, terutama perangkat windows phone dikejutkan dengan sebuah langkah dari Microsoft yang memungkinkan perangkat Windows Phone menjalankan aplikas Android dengan lancar di ponsel yang menggunakan OS Windows Mobile. Publik pun teringat pada janji Microsoft untuk memanfaatkan project Astoria dan project Islandwood yang bertujuan memudahkan developer untuk mengubah aplikasi berbasis Android dan iOS ke Windows 10. Meskipun disinyalir yang dilakukan Microsoft kemarin hanyalah ‘langkah awal’ dari Project Astoria, yang utamanya ditujukan kepada developer agar mudah melakukan porting aplikasi Android ke Windows 10, namun ini menunjukkan sebuah masa depan yang unik. Berikutnya orang juga mulai bertanya-Tanya, apakah seperti ini juga berjalannya Project Islandwood di masa mendatang?
Berhasil digunakannya aplikasi Android dengan lancar di Windows Phone adalah karena tool baru dari Microsoft yang disebut dengan Windows Bridge for Android. Seperti namanya, software ini digunakan untuk menjembatani akses Windows Mobile ke aplikasi Android. Untuk Project Islandwood, tentu saja Microsoft juga telah mengembangkan Windows Bridge for iOS, yang sayangnya masih dalam pengembangan. Software ini akan dirilis bersama update Microsoft Visual Studio yang baru nantinya, namun sudah ada bocoran mengenai gambaran software yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi developer ini.
1. Developer dapat menjelajah (explore), tapi belum dapat merilis
Untuk saat ini, developer dapat mulai bekerja dengan Windows Bridge for iOS, namun karena status software ini masih berupa preview, maka developer masih belum bisa merilis aplikasi tersebut ke Windows Store. Kemungkinan tahap sempurna aplikasi ini akan dirilis bersamaan dengan rilisnya Windows 10 Mobile September mendatang.
2. Tujuan utama software ini adalah “mengubah”, bukan “menjalankan”
Kalau beberapa hari yang lalu, kita melihat (beberapa perangkat) Windows Mobile 10 dapat dengan sempurna menjalankan .apk Android seperti halnya yang dilakukan oleh BlackBerry, maka upaya bridge (menjembatani) dalam Project Islandwood memiliki sedikit perbedaan. Software Windows Bridge for iOS bertujuan untuk mempermudah mengubah aplikasi, dan bukannya menjalankannya di Windows Mobile 10. Jadi pada akhirnya, aplikasi iOS tetap tidak akan dapat berjalan di perangkat Windows, hanya saja developer akan lebih mudah mengubahnya.
3. Developer iOS dapat menggunakan kode yang mereka kenal
Microsoft menjanjikan bahwa developer dapat menggunakan API Windows dasar dengan kode Objective-C. Dengan kata lain, alat yang dimiliki oleh developer iOS dan Windows semestinya kompatibel.
4. Belum mendukung perangkat yang menjalankan Windows secara menyeluruh
Karena masih baru rilis, belum semua perangkat yang menjalankan Windows dapat didukung software ini (kaitannya dengan chip prosesor – jadi kemungkinan IoT seperti Microsoft Band belum didukung). Alat ini memungkinkan developer mendukung Windows 8.1 dan Windows 10 (dengan arsitektur x86 dan x64, yang mengacu jenis chip yang menjalankan OS). Tentu saja software ini mendukung prosesor tipe ARM, yang digunakan dalam perangkat smartphone.
5. Menyertakan beberapa alat
Untuk kamu yang akrab dengan developing iOS, software ini menyertakan empat hal mendasar: Objective-C compiler, Objective-C runtime, header dan library iOS API, serta mengarahkan Xcode Project langsung ke Visual Studio 2015. Ini diharapkan dapat membantu developer mengembangkan aplikasi Windows dari iOS secara cepat.
Kesimpulan
Meskipun sedikit berbeda dengan tool yang berkaitan dengan Android, namun upaya Microsoft untuk memangkas ketertinggalan dalam hal aplikasi adalah hal yang serius. Jika developer tertarik untuk memanfaatkan kesempatan ini, maka para pengguna Windows Phone akan lebih berbahagia karena makin banyak dan makin mudahnya aplikasi masuk ke Windows Phone.
Di sisi lain, ini juga akan menjadi penyeimbang bagi developer yang khawatir bahwa Microsoft hanya akan ‘mengobral’ alat porting saja, dalam artian sekedar dapat menjalankan aplikasi di Windows Phone yang tentu saja akan memicu pensiun massal developer Windows Phone. Namun ternyata tidak demikian. Microsoft tetap mendorong developer untuk membuat aplikasi Windows, hanya saja lebih mudah caranya.