Pada 13 Oktober 2023 kemarin, Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengakuisisi Activision Blizzard, dimana dengan pembelian tersebut, Microsoft kini memegang kepemilikan penuh atas semua studio Internal dan kekayaan intelektual penerbit.
Tidak tanggung tanggung, kesepakatan ini diraih dengan nilai yang mengejutkan, yaitu sebesar $68,7 miliar dollar atau sekitar Rp1.078,8 triliun, luar biasa sekali bukan.
Akuisisi ini sebenarnya tidak berjalan mulus diawal, karena Microsoft dan Activision Blizzard harus melalui pertarungan sengit selama hampir 20 bulan dengan regulator di Inggris dan Amerika Serikat, namun karena tidak menyerah Microsoft menyelesaikan kesepakatannya dengan Activision Blizzard setelah mengalahkan Federal Trade Commission di pengadilan federal Amerika Serikat.
Nah mengenai hal ini, tentu akuisisi disambut gembira oleh pemimpin Xbox Phill Spencer yang secara resmi mengucapkan selamat datang kepada Activision Blizzard dan tim ke keluarga Xbox.
Today we start the work to bring beloved Activision, Blizzard, and King franchises to Game Pass and other platforms,” – “We’ll share more about when you can expect to play in the coming months. We know you’re excited – and we are too.”
ungkap Phill Spencer
Microsoft x Activision
Setelah kesepakatan selesai, game Activision Blizzard secara bertahap akan tersedia di Game Pass. Meskipun para gamer yang bersemangat dapat mengantisipasi masuknya judul-judul ini, penting untuk dicatat bahwa rilis terbaru tertentu, seperti contohnya Diablo IV, tidak akan dapat diakses melalui Game Pass hingga tahun 2024.
Nah menanggapi hal tersebut, Phill Spencer sang bos Xbox pun menambahkan bahwa sebagai satu tim, pihaknya akan belajar, berinovasi dan terus menyuguhkan janji pihaknya untuk menghadirkan kesenangan dan komunitas gaming ke lebih banyak lapisan masyarakat.
Sementara itu, CEO Activision Blizzard yaitu Bobby Kotick akan tetap menjabat dalam posisinya untuk membantu transisi hingga akhir tahun 2023 ini.
“I have long said that I am fully committed to helping with the transition,”
“Phil has asked me to stay on as CEO of ABK, reporting to him, and we have agreed that I will do that through the end of 2023. We both look forward to working together on a smooth integration for our teams and players.”
ungkap Bobby Kotick
Yang dikhawatirkan!
Akuisisi ini memang berhasil dan bahkan setelah berhasil menyelesaikan rama yang kurang lebih berjalan 20 bulan lamanya, bagaimanapun mungkin ada beberapa pihak yang masih khawatir bahwa dengan akuisisi ini juga dapat menghalangi ketersediaan game dari Activision Blizzard di platform lain misalkan Sony Playstation.
Nah Activision Blizzard ini sendiri tentu memiliki beberapa judul game populer, sebut saja seperti Call of Duty, World of Warcraft, Diablo dan bahkan Candy Crush, coba bayangkan jika game Activision Blizzard nantinya dibuat khusus untuk Xbox, tentu ini akan menguntungkan penjualan Xbox dan langganan Xbox Game pass, namun dilain pihak, Sony Playstation mungkin akan dirugikan.
Yah kita lihat saja nanti, karena bagaimanapun kekhawatiran ini telah dibantah dengan hasil akhir Microsoft mengalahkan Federal Trade Commission di pengadilan federal Amerika Serikat.
Bagaimana menurutmu? komen dibawah guys dan berikan pendapatmu.