Google di masa depan ternyata sangat berbeda dengan Google yang kita kenal sekarang. Dia lebih pintar, lebih mengerti apa yang sebenarnya kita cari, dan memberikan jawaban yang benar-benar instan tanpa mengharuskan kita blusukan di masing-masing website yang muncul di hasil pencarian.
Di masa depan, Googling tidak akan pernah sama lagi. Kita sudah tidak lagi sekedar mengetik keyword dan mendapatkan banyak deretan website untuk kita cari infonya sendiri. Tetapi lebih seperti bertanya ke orang yang punya akses ke semua informasi, yang langsung memberikan jawabannya secara cepat dan juga instan. Dan saya sudah mencoba pake Google masa depan ini — di akhir video saya juga akan membagikan bagaimana caranya agar kamu bisa mencobanya sendiri. Tetapi sekarang kita bahas dulu seperti apa sih versi masa depan dari Google ini dan apa saja fitur-fiturnya.
Inilah Google Search Generative Experience atau Google SGE, yang digadang-gadang bakal menjadi versi Google di masa depan.
Review Google SGE
URL Google SGE tetaplah Google.com. Tampilan halaman utama nya juga sama persis seperti Google saat ini. Tapi kalo kita mencari sesuatu, nah ini yang jauh berbeda. Disini kita gak perlu lagi mencari dengan keyword yang kaku, seperti yang selama ini biasa kita lakukan saat sedang googling. Tetapi kita bisa langsung nanya aja menggunakan bahasa percakapan sehari-hari — karena Google SGE bakal tetap paham.
Dan berbeda dengan Google klasik saat ini yang akan menyodorkan deretan hasil pencarian yang berisi keyword atau website yang sesuai dengan yang kita cari, atau kalaupun ada snippet biasanya cuman jawaban-jawaban cepat yang singkat — Google SGE ini memberikan opsi untuk langsung mendapatkan rangkuman jawabannya dari Generative AI. Jadi kita tidak perlu susah-susah klik hasil pencarian dan mencari jawabannya di website satu per satu. Jawaban akan langsung diberikan secara instan oleh Generative AI dari Google GSE. Google menyebut jawaban instan dari AI ini sebagai AI snapshot.
Nah masing-masing dari jawaban ini dibackup oleh beberapa sumber, kalo kita pengen cek sumber nya masing-masing itu bisa. Karena sumber memang ditampilkan di bawah setiap jawaban.
Kita juga diberi beberapa list pertanyaan follow up yang bisa kita klik untuk explore lebih lanjut — atau kita bisa juga ketik sendiri juga. Jadi mencari di Google GSE ini berasa lebih kayak percakapan, dengan pertanyaan yang bisa terus nyambung sampai kita mendapatkan jawaban yang kita inginkan. Google menyebutnya sebagai conversational mode.
Kita bisa bertanya sesuatu, meminta penjelasan lengkap dari suatu hal, bisa mendapatkan poin-poin penting dari jawaban, atau sekedar bertanya instruksi melakukan sesuatu.
Kita juga bisa bertanya sesuatu yang sangat spesifik yang mungkin belum ada website yang menulis itu, tetapi disini bisa tetap dijawab dengan cukup kreatif berdasarkan banyaknya data yang dia punya. Misalnya saya bertanya, di rumah cuman ada satu telur dan sepotong tempe, kira-kira masak apa ya yang enak? Nah disini langsung dijawab menu telur dadar tempe. Entah apa itu saya belum pernah makan juga, tetapi bagaimana cara memasaknya, apa saja bahannya, semua dijelaskan oleh Generative AI nya.
Terus dia juga memahami konteks. Misal saya bertanya tempat wisata yang enak di tangerang. Google SGE akan memberikan beberapa list. Lalu saat saya follow up dengan tempat yang ramah untuk anak-anak, dia memberikan lagi jawaban rekomendasi tempat yang enak buat wisata bersama anak-anak di kota tangerang.
Lalu bagaiamana sebenarnya cara kerja dari Google SGE ini? Bagaimana dia bisa memahami pertanyaan kita dan memberikan jawaban yang kita cari. Terus dari mana jawaban ini dan apakah bisa dipercaya?
Cara Kerja Google SGE
Untuk bisa memahami gimana Google SGE bekerja, kita harus mengenal dulu apa itu Generative AI — karena pada dasarnya memang Google SGE ini memanfaatkan teknologi Generative AI yang saat ini sedang menjadi trend.
Dan secara simple, Generative AI ini adalah kecerdasan buatan yang bisa membuat atau mengenerate data baru, berdasarkan banyak sekali dataset atau sample yang diberikan melalui training. Dan Google SGE ini banyak bergantung ke salah satu bagian dari Generative AI yaitu LLM atau Large Language Models.
Kalo temen2 tahu GPT-4 — itu adalah LLM dibalik ChatGPT, Microsoft Copilot, dan juga Bing. Sedangkan Google SGE ini menggunakan beberapa LLM yang dikembangkan oleh Google, seperti Google MUM, Google PaLM, dan yang lainnya.
Nah LLM inilah yang punya kemampuan untuk memahami maksud pertanyaan kita, lalu membaca isi dari website-website di hasil pencarian, dan mengenerate rangkuman jawabannya buat kita.
Jadi ada 6 proses utama yang berlangsung saat kita mencari di Google SGE. Pertama saat kita mengetik pertanyaan, LLM akan mencoba memahami pertanyaan kita. Terus yang kedua, Google SGE akan mulai mencari jawaban dan membaca isi dari top ranking website. Lalu yang ketiga ketiga, LLM akan mulai memproses semua data yang terkumpul — baik itu fakta, poin-poin penting, dan yang lainnya. Baru deh yang keempat, dia akan menggenerate jawabannya buat kita. Di format ke dalam jawaban yang mudah kita pahami, baik dalam bentuk penjelasan, lists, produk, dsb — sesuai dengan pertanyaan kita. Nah proses kelima adalah menambahkan sumber rujukannya. Dan keenam adalah dynamic learning, dimana setiap kali kita bertanya, melakukan follow up, dsb — akan dijadikan sebagai bahan belajar lagi oleh AI nya. Jadi makin banyak dipake, lama-lama akan semakin bagus dan relevan. Seperti itulah cara kerjanya.
Kelebihan Google SGE
Nah keuntungannya apa nih buat kita para pencari dengan adanya Google SGE ini?
Pertama kita bisa lebih cepat dapet jawaban tanpa harus blusukan sendiri ke banyak website di hasil pencarian. Selain lebih hemat waktu, hemat kuota, juga lebih hemat beban pikiran. Bayangkan berapa waktu dan kuota yang terbuang saat membuka 5 bahkan 10 website untuk mencari jawaban dari hasil pencarian.
Kedua, kita jadi bisa mencari sesuatu dengan bahasa percakapan sehari-hari. Bisa di follow up juga. Jadi memudahkan terutama buat pencari pemula, jadi bisa lebih mudah mendeskripsikan apa yang sebenarnya dia cari.
Ketiga, kita bisa mendapatkan penjelasan untuk sesuatu yang kompleks dengan lebih mudah melalui Google.
Dan keempat, sebenarnya kalo kita lihat dulu di teaser nya, Google Search ini gak akan cuman sekedar jadi mesin pencari. Tapi jadi kayak AI assistant juga. Karena di demo nya bisa diminta untuk membuat training plan, compare ini compare itu, dsb.
Batasan Google SGE
Tetapi tentu Google SGE ini juga punya beberapa batasan. Pertama karena dia masih Experimental, masih ada beberapa glitch yang kadang muncul. Seperti tampilan yang kadang masih terlihat berantakan. Terus kadang-kadang jawaban AI nya langsung keluar, tapi kadang harus ditekan tombol generate dulu baru keluar jawabannya. Terus kadang pertanyaan follow up tiba-tiba gak ada jawaban AI nya. Dan hal-hal random kayak gitu masih sering muncul di versi eksperimental ini.
Lalu gak semua pertanyaan ada jawaban AI nya. Kalo yang temen2 cari adalah hal-hal yang sumbernya masih sangat minim, Google SGE gak menyediakan jawaban dari AI untuk mengurangi jawaban-jawaban halu ya. Dan halusinasi ini juga masih jadi salah satu kendala dari Generative AI, gak cuman di Google SGE aja sih..tapi dimanapun, halusinasi dari Generative AI ini masih bisa muncul. Jadi pastikan selalu cek sumber nya kalo dirasa jawaban AI nya rada meragukan — terutama untuk hal-hal yang krusial ya misal seputar obat, penyakit, dsb.
Batasan lainnya, kita belum bisa mendapatkan jawaban AI untuk banyak sekali hal yang didemokan di teaser nya. Secara tampilan juga masih sangat basic, masih agak berantakan. Belum secantik yang seharusnya seperti yang ada di demo, dan belum se-interaktif, dan se-fluid itu. Harus dimaklumi karena ini masih eksperimental.
Resiko Google SGE
Terus apa sih resikonya kalo Google SGE menggantikan Google saat ini. Pertama yang paling kena dampaknya, menurut saya adalah para konten kreator di website seperti blogger dll. Karena dengan adanya jawaban dari AI, maka jumlah pengunjung yang membuka website nya secara langsung jelas akan berkurang. Dan otomatis pendapatan mereka pun akan berkurang. Dan ini juga jadi kurang fair sebenarnya, karena website dan blog cuman kayak dijadiin sebagai sumber dan bahan aja buat AI nya Google ini untuk ngasih jawaban. Website dan blog nya sendiri malah jadi makin sepi pengunjungnya.
Resiko kedua ada di pencari, yang lama-lama skill research informasinya bisa berkurang karena terbiasa langsung mendapatkan jawaban yang instan. Ada juga resiko bias atas jawaban AI yang diberikan, karena kalo sebelumnya kita buka 10 website bisa dapet referensi dari banyak sudut pandang yang berbeda, oleh penulis yang berbeda juga. Di Google SGE ini pencari bakal makin terbiasa langsung mendapatkan satu jawaban versi AI aja, tanpa melihat jawaban dari sudut pandang yang lainnya.
Dari sisi akurasi juga cukup beresiko, kalo orang sudah terbiasa baca jawaban hanya dari AI dan tidak fact check ke sumber-sumbernya. Saat AI melakukan halusinasi, maka mereka akan mendapatkan informasi yang salah.
Cara Mengaktifkan Google SGE
Tapi tentu teknologi nggak bisa dibendung. Suka atau tidak suka arahnya bakal kesana. Bing sudah lebih dulu melakukannya melalui Bing Chat dengan Copilot. Sekarang Google juga mulai bersiap mengikutinya. Trend ini tidak akan berhenti dan yang perlu kita pikirkan sebagai pengguna hanyalah bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi baru ini untuk memudahkan kehidupan kita.
Nah buat temen2 yang pengen nyobain sendiri Google SGE ini, caranya gampang banget. Tinggal buka aja browser Google Chrome, pastikan udah terupdate di versi yang paling baru. Lalu login ke akun Google, dan di start page Google Chrome itu ada logo Google Labs. Klik aja. Atau kalo gak muncul logo nya, kunjungi aja link berikut ini
Nah kalo udah, bakal muncul SGE Generative AI in Search. Aktifkan aja Toogle nya. Dan sekarang temen2 bisa googling dengan Google SGE, yang merupakan cikal bakal Google di masa depan. Cuman memang SGE ini masih terbatas ya, kadang-kadang ada orang yang kebagian dan ada juga yang tidak. Jadi silakan dicoba dan tulis di komentar temen2 ikut kebagian atau enggak.
Jadi itu yang bisa saya share hari ini, semoga bermanfaat. Kalo ada pertanyaan atau pendapat silakan sampaikan di kolom komentar.