Sudah hampir satu bulan sejak Microsoft merilis Windows 11 versi 24H2 bagi perangkat dengan sistem requirements yang telah mendukung. Namun tentu sama seperti versi Windows sebelum sebelumnya, ada banyak pengguna yang akan bertahan di versi Windows 11 23H2 atau bahkan 22H2 dengan berbagai alasannya masing masing.
Dan pada artikel kali ini, WinPoin akan memberikan tiga alasan kenapa kamu jangan dulu upgrade ke Windows 11 24H2 untuk saat ini, dimana tentu alasan ini akan sangat penting untuk kamu perhatikan jika kamu ingin menggunakan versi ini dalam jangka waktu lama dan akan dipakai untuk keperluan harian.
Banyak Bug
Meskipun beberapa bug sudah diperbaiki di update preview KB5044384 yang dirilis kemarin, namun masih ada cukup banyak masalah lain yang sayangnya belum terselesaikan, mulai dari direct access hingga slideshow wallpaper juga masih belum bekerja dengan sempurna seperti seharusnya.
Mengenai laporan bug apa saja yang hadir di versi ini, kamu bisa membaca artikel WinPoin yang lain pada halaman berikut.
Bug tentunya adalah hal pertama yang wajib kamu perhatikan, apalagi jika kamu ingin menggunakan sistem ini untuk harian. Meskipun dari pengujian yang saya lakukan Windows 11 24H2 sudah cukup stabil untuk dipakai, namun beberapa bug mungkin akan menyebalkan, apalagi bug baru terkait perangkat kamera dengan integrated face recognition yang kabarnya masih rusak dan tidak bekerja.
Baca Juga : Microsoft Konfirmasi Bug Kamera di Windows 11 24H2
Jadi, jika kamu tidak ingin mendapatkan bug yang banyak dilaporkan ini, ada baiknya kamu bertahan di versi Windows 11 kamu saat ini dan menunggu setidaknya 2 – 3 bulan sejak perilisan pertama Windows 11 24H2 kemudian baru melakukan upgrade.
Terasa Lebih Berat
Meskipun Microsoft mengklaim bahwa Windows 11 24H2 ini lebih ringan, namun dari pengalaman pribadi saya sebagai pengguna yang memang aktif menggunakan versi ini sejak versi insider, sayangnya performa agak sedikit berkurang, apalagi saat kita membuka File Explorer dan beberapa aplikasi bawaan lainnya.
Hal ini mungkin disebabkan karena perubahan beberapa komponen sistem karena pada dasarnya kini tampilannya menjadi terasa lebih bagus dari versi awal Windows 11.
Baca Juga : BitLocker Ternyata Memberikan Dampak Buruk Ke Performa SSD
Selain itu perlu diperhatikan bahwa versi ini kabarnya menurunkan performa SSD hingga 45% imbas dari diaktifkannya fitur Bitlocker Device Encryptions secara default, artikel terpisah mengenai hal itu sudah WinPoin tulis pada halaman berikut, jadi pastikan kamu cek juga guys.
Jadi, jika kamu memiliki processor mentok di 4 Core 8 Thread dengan generasi lama misalkan Intel Gen 8 dan menggunakan SSD Sata, ada baiknya kamu bertahan dulu di versi Windows yang kamu pakai sekarang karena dari pengalaman saya, ada penurunan performa di versi ini meskipun tidak terlalu signifikan.
Ada Requirements Khusus Tambahan
Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, selain requirements TPM 2.0 dan Secure Boot, Windows 11 24H2 membutuhkan sertifikasi PopCNT. Sehingga dengan itu jika kamu berniat untuk menggunakan processor jadul tanpa dukungan tersebut, metode bypass sudah tidak lagi akan berhasil.
Yah meskipun pada dasarnya ini adalah poin positif karena dengan itu performa Windows 11 akan dipastikan sedikit layak, processor lama sendiri tentunya sudah selayaknya diistirahatkan, apalagi jika processor tersebut sudah berumur 15 – 20 tahunan.
Jadi itulah tiga alasan yang dapat kamu perhatikan sebelum melakukan upgrade ke Windows 11, poin pertama dan kedua tentu yang paling penting, sementara poin ketiga mungkin lebih dikhususkan untuk kamu yang ingin melakukan bypass.
Pada dasarnya Windows 11 24H2 sendiri memang sudah cukup bagus, stabil dan layak digunakan, namun tentu bertahan di versi Windows 11 saat ini adalah keputusan bijak dan ada baiknya kamu menunggu setidaknya beberapa bulan sehingga versi ini dapat dipastikan stabil dengan minim bug dan banyak ulasan positifnya.
Namun apakah kamu punya poin lain? jangan sungkan untuk komen dibawah guys dan berikan pendapatmu mengenai hal ini.
