Hal Menyebalkan Yang Saya Rasakan Dengan OS Linux

Jika kamu menganggap bahwa saya adalah pengguna Windows sejati, kamu salah guys karena untuk harian sama seperti Febian yang juga menggunakan Linux Fedora, saya juga pengguna Linux.

Namun, Linux yang saya pakai adalah Ubuntu atau Elementary OS yang pada dasarnya sama sama berbasiskan Ubuntu. Alasan saya pakai Ubuntu karena lebih familiar aja, dan saya sudah cukup nyaman meski mungkin banyak user Linux kurang suka dengannya. Nah dari semua kelebihan OS ini, ada beberapa hal yang cukup menyebalkan dan saya keluhkan dan sebagian besar adalah Driver yang mungkin tidak sempurna.

Desktop Ubuntu 24.04 yang saya install di Asus K401UQK


Membahas mengenai kekurangan Linux nih, ada beberapa hal yang mungkin akan saya curhatkan di WinPoin dan yang pertama adalah masalah Driver.

Terkait hal tersebut, beberapa kali mungkin kamu pernah melihat typo dengan huruf i yang double dalam postingan saya, hal ini entah kenapa terjadi di Linux yang saya pakai jika saya menggunakan Keyboard Digital Alliance Meca Air S.

Padahal, jika saya menggunakan keyboard dengan layout full seperti keyboard Logitech K120, masalah ini tidak terjadi guys. Selain itu tombol end page dan PgDn juga tidak bekerja dengan baik, dimana ketika saya menekan tombol end untuk masuk ke baris paling akhir dari tulisan, keyboard justru melakukan klik PgDn.

Masalah ini juga tidak terjadi di Keyboard laptop Asus saya dan besar kemungkinan masalah ini terjadi karena Meca Air S merupakan keyboard dengan layout 60%, jika kamu mengalami masalah yang sama dan punya solusinya, coba komen dibawah dong guys.

Selain keyboard, ada masalah driver lain yang juga cukup sering saya keluhkan yaitu Combo Audio Jack tidak bekerja dengan baik. Di Windows, ketika kabel jack dihubungkan, akan ada aplikasi yang muncul dan memberikan pilihan apakah kita akan menggunakan konektor jack sebagai Mic, Headphone atau Headset, di Linux itu tidak, semuanya di set ke Headset saja.

Solusinya, saya menggunakan Ugreen Adapter USB to Jack Audio 3.5mm yang bekerja sangat baik di Linux. Kamu bisa membeli perangkat ini di link Tokopedia berikut.

Dan jika kamu pengguna Touchscreen, ternyata perangkat ini tidak berjalan optimal dan berjalan sebaik di Windows. Saya sudah mencoba install Ubuntu 24.04 di HP Envy 13, namun touchscreen tidak berkerja sangat baik, bahkan seperti scrolling dan klik juga tidak senyaman di Windows.

Tetapi, untuk keperluan umum, misalkan seperti menggambar, melakukan navigasi dan hal lainnya seharusnya dapat berjalan normal meski tidak seenak dan senyaman menjalankan Windows.

Itu aja sih guys, hanya tiga hal yang saya rasa cukup menyebalkan di Linux dan ketiganya terkait dengan Driver, jika kamu punya masalah yang sama dan solusi yang baik, coba dong komen dibawah.

Untuk aplikasi, saya tidak memiliki keluhan karena semuanya berjalan cukup baik dan maksimal, baik browser, Office, komunikasi dan hal lainnya termasuk Gaming juga berjalan baik. Contohnya menjalankan Project Zomboid di Steam via Linux juga berjalan maksimal, jika ingin bermain game PS2, menggunakan PSX2 juga berjalan mulus.

Untuk Office saya menggunakan WPS Office dan sebisa mungkin jika ada versi APT, saya akan menghindari penggunaan Flatpak atau Snapd karena dari pemakaian resource aplikasi yang diiinstall via APT sangat jauh lebih minimal daripada keduanya.

Nah dari keluhan ini, apakah kamu punya keluhan yang sama? jika ada, coba solusinya dong guys.

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation