
Seperti yang telah kita tahu Microsoft telah menjadi mitra utama OpenAI selama bertahun-tahun, menyediakan infrastruktur cloud melalui Azure untuk mendukung pengembangan model AI seperti ChatGPT dan DALL-E.
Namun, ada perubahan besar terjadi ketika OpenAI memutuskan untuk membuka opsi penyedia cloud lainnya, yang memungkinkan mereka untuk mencari alternatif jika Microsoft tidak dapat memenuhi kebutuhan komputasi mereka, dengan itu Microsoft bukanlagi penyedia cloud ekslusif bagi OpenAI.
Salah satu alasan kenapa OpenAI membuka opsi penyedia cloud lain tentu karena mungkin adanya keterbatasan infrastruktur Azure, kebutuhan kapasitas yang lebih besar atau efisiensi biaya dan skalabilitas sehingga mereka ingin mengoptimalkan biaya dan meningkatkan skalabilitas sistem mereka.
Terkait hal tersebut, Sam Altman baru-baru ini mengindikasikan bahwa OpenAI tidak lagi dibatasi komputasi, sehingga memudahkan OpenAI untuk mengembangkan model AI yang canggih tanpa batasan dan pembatasan apa pun.
Selain itu OpenAI juga tampaknya telah bersiap untuk menghentikan GPT-4 dan menggantinya dengan GPT-4o di ChatGPT . Namun, perusahaan tersebut mengindikasikan bahwa pengguna dapat terus mengakses model tersebut melalui API-nya.Meskipun begitu Sam Altman telah secara terbuka menyatakan kekecewaannya terhadap model tersebut, dengan mengatakan bahwa model itu ” agak buruk ” dan paling banter agak memalukan. Ia lebih lanjut menyatakan bahwa GPT-4 akan menjadi model terbodoh yang pernah digunakan pengguna, yang berpotensi menunjukkan lintasan peningkatan dalam hal kemampuan untuk model unggulan OpenAI.
GPT 4 Dikembangkan Ratusan Orang!
Nah selain itu menariknya CEO tersebut mengungkapkan bahwa ketika GPT-4 dikembangkan, dibutuhkan “ratusan orang, hampir semua upaya OpenAI.” Yang justru malah segala sesuatunya tampak menjadi lebih mudah seiring dengan peningkatan skala dan kemajuan AI generatif ke tingkat yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, seperti dikutip dari Business Insider, Alex Paino, pimpinan pelatihan mesin pembelajaran pra-pelatihan GPT-4.5, mengindikasikan bahwa proses pengembangan GPT-4 mungkin hanya membutuhkan 5 hingga sepuluh orang
"Kami melatih GPT-4o, yang merupakan model kaliber GPT-4 yang kami latih ulang menggunakan banyak hal yang sama yang berasal dari program penelitian GPT-4.5. Melakukan pengujian itu sendiri sebenarnya membutuhkan jumlah orang yang jauh lebih sedikit."
Namun yang pasti, dengan tidak lagi menjadikan Microsoft sebagai penyedia Cloud Ekslusifnya, OpenAI bisa saja membuat hal baru kedepannya. Tetapi bagaimana menurutmu? silahkan komen pendapat dan opinimu dibawah guys.
Via : Business Insider, Windows Central