Jump list adalah suatu fitur penting yang dapat membantu pengguna untuk mengakses file terbaru yang telah dibuka sebelumnya. Akses jump list ini sendiri bisa diakses dari Taskbar atau Start Menu dengan menekan klik kanan pada aplikasi yang ingin pengguna akses dan pakai.

Namun sebuah kabar buruk hadir untuk pengguna Windows 10 dimana setelah menginstall update april 2025 yaitu KB5055518, fitur tersebut justru menghilang dan tidak lagi dapat digunakan.

Seperti pada contoh gambar diatas, klik kanan pada aplikasi tidak akan menampilkan opsi recent dibawah opsi uninstall seperti sebelumnya, dimana tentu meskipun ini mungkin tidak berpengaruh bagi kebanyakan orang, sebagian pengguna yang selalu memanfaatkan fitur jumplist ini terasa sedikit terganggu.
“Update page of KB5055518, but it doesn’t mention any problems with the Start menu jumplist. The recent section saves you a trip to the File Explorer’s folder locations or launching the open window of a specific app to open a last-used file. You can simply pick them from the jumplist and resume work in barely 2-3 mouse clicks.”
Dalam sebuah posting forum Microsoft, tampaknya ada puluhan pengguna yang telah mengeluhkan masalah ini sejak awal April 2025. Dan meskipun Microsoft belum menanggapi keluhan tersebut, beberapa pengguna mencoba untuk mengaktifkan kembali jumplist di settings, dan
membersihkan serta membangun kembali cache jumplist, namun sayangnya masalah tetap terjadi.
Solusi untuk pengguna, saat ini jika jump list belum muncul dan kamu ingin mengakses file dengan cepat, ada baiknya kamu melakukan pin file secara manual atau membuat shortcut di Desktop sebagai akses cepat.
Nah hingga saat ini Microsoft belum memberikan klarifikasi dan informasi apapun yang malah makin menimbulkan banyak speskulasi, namun jika ini adalah bug beneran, semoga saja ini segera diperbaiki melalui update cumulative bulan Mei 2025 mendatang.
Sedikit pengingat, Windows 10 sendiri akan segera mencapai akhir dukungan pada 14 Oktober 2025, dimana dengan itu pengguna sangat diharapkan untuk segera melakukan upgrade ke Windows 11 atau migrasi ke sistem Linux jika memungkinkan. Karena dengan tetap menggunakan Windows 10 setelah masa dukungan berakhir, maka itu akan membuka celah keamanan yang bisa beresiko pada data pribadi pengguna.
Via : Windows Latest