Sejak 10 tahun lalu Google dipilih Mozilla sebagai search engine default di browser Firefox. Mulai saat itu Firefox memperoleh pendapatan hingga 3.7 triyun rupiah per tahunnya dari bagi hasil pendapatan iklan yang tampil. Namun kini setelah masa kerja sama itu habis, Mozilla ternyata enggan memperpanjang kontrak kerjasamanya.
Mozilla lebih memilih untuk beralih menggunakan Yahoo dan tidak lagi menggunakan Google. (Baca: Inilah 4 Fitur Baru di Firefox 33.1.1 yang Mungkin Belum Kamu Ketahui)
Search Engine Default Firefox = Yahoo
Mulai bulan desember nanti, search engine default di Firefox bakal menggunakan Yahoo. Namun alih-alih menggunakan tampilan Yahoo Search yang rumit tersebut, Mozilla menjanjikan sebuah pengalaman pencarian baru dengan mengkolaborasikan unsur modern dan sederhana sekaligus.
Hasilnya tampilan Yahoo di Firefox nanti bakal menjadi simple hingga mirip seperti Google. Dalam kerja sama ini Yahoo juga memastikan akan mendukung fitur Do Not Track (DNT) di Firefox.
Google, Bing, dan Search Engine Lain Masih Ada
Meskipun sudah tidak dijadikan sebagai search engine default, Mozilla akan tetap menyertakan pilihan search engine lain seperti Google, Bing, DuckDuckGo, eBay, Amazon, Twitter, dan Wikipedia sebagai alternatif.
Dengan begitu kamu masih bisa bebas memilih search engine mana yang ingin kamu gunakan, dan mengganti Yahoo dengan search engine lain favorit kamu.
Kualitas Hasil Pencarian Turun
Tidak ada yang meragukan bahwa sebagai mesin pencari nomor satu di dunia, hasil pencarian Google merupakan yang paling relevan dan akurat. Hal itu membuat banyak orang berpendapat bahwa kualitas pencarian di Firefox bakal turun jika pengguna tetap memilih menggunakan Yahoo.
Beruntung Firefox masih memberikan opsi bagi penggunanya untuk mengganti Yahoo dengan search engine pilihan mereka.
Search Engine Berbeda di Beberapa Negara
Selain menjadikan Yahoo sebagai search engine default Firefox, Mozilla juga memberikan search engine default yang berbeda untuk beberapa negara. Misalkan saja Firefox China bakal menggunakan Baidu dan Rusia bakal menggunakan Yandex.
Dengan begitu pengguna Firefox di negara tersebut bisa menggunakan search engine lokal yang dibuat khusus untuk mereka.
Alasan Finansial?
Selain alasan inovasi yang mereka jelaskan di blog Mozilla, tidak ada penjelasan lain kenapa mereka enggan memperpanjang kerjasama dengan Google dan lebih memilih menjalin kerjasama baru dengan Yahoo. Mungkinkah hal ini dikarenakan tawaran besar pendapatan dari Yahoo lebih dibandingkan Google? Bisa jadi.
Namun selain alasan finansial hal ini bisa juga disebabkan karena alasan persaingan, dimana Google memang sudah memiliki browser sendiri yaitu Google Chrome yang merupakan pesaing berat dari Firefox.
Apakah kamu senang dengan perubahan search engine default Firefox ini? Apakah kamu akan tetap menggunakan Yahoo atau segera menggantinya dengan Google lagi?
via mozilla
